Rm. Raphael Trần Xuân Nhàn dari Keuskupan Vinh di Vietnam adalah teladan kesetiaan bagi para imam. Foto kecil ini menggambarkan imannya di kala kanker paru-paru stadium akhir menggerogoti tubuhnya. Kanker menjalar ke banyak bagian tubuhnya dan rasa sakit merasuk sampa ke tulang sum-sumnya. Ia tak mampu berdiri atau duduk. Namun Romo Raphael ini masih kuat mengangkat hosti murni dan piala suci demi melihat Sang Guru yang setia ia ikuti sampai akhir nanti.
Umat Katolik terkasih, janganlah lupa dengan para Rama dan biarawan-biarawati yang telah lanjut usia dan sakit. Dalam masa muda, mereka memberi pelayanan: membaptismu dan anak-cucumu, mendengarkan keluh kesahmu, mengeringkan air matamu, membawa ampunan bagi dosamu, memberkati pernikahanmu, mengunjungi engkau di kala sakit, mendidikmu di sekolah-sekolah Katolik, membawa Yesus dalam Ekaristi – bahkan hingga pelosok dan tempat yang tak mudah dijangkau. Walau pelayanan mereka belum sempurna, mereka ada hampir di tiap bagian penting dalam hidupmu. Jangan lupakan mereka yang telah renta dan sakit.
Foto Romo Raphael Trần Xuân Nhàn ini menyentuhku secara pribadi. Semoga, kelak, saya boleh menghadap Sang Guru dengan stola yang melingkar di leher saya, dengan tali cincture yang mengikat pinggang saya, dan dengan kasula sederhana di atas tubuh saya. Semoga! Semper fidelis, Pater! Tetaplah setia, Romo!
P.S.: Bila Anda tergerak untuk membantu Kongregasi Imam-Imam Hati Kudus Yesus – SCJ, Provinsi Indonesia – baik dalam karya konfrater muda maupun topangan hidup para imam/bruder kami yang telah sepuh dan sakit, Anda dapat berbagi via
Leave a Reply