HARAPAN BARU SCJ INDONESIA

Peserta Solisitasi SCJ (Solisitan) 2022
Peserta Solisitasi SCJ (Solisitan) 2022

Solisitasi 2022

Melamar atau mendaftar dalam suatu instansi kerja merupakan tujuan orang-orang pada umumnya. Tak terkecuali bagi pria-pria tangguh ini yang ingin masuk dan melamar dalam salah satu lembaga hidup bakti untuk menjadi bagian darinya. Inilah yang sering disebut solisitasi. Solisitasi merupakan kegiatan tahunan yang lumrah dilakukan dalam kongregasi kita.

Solisitasi dengan datang langsung ke Postulat-Novisiat SCJ dianggap penting karena para solisitan – para pelamar yang mengikuti solisitasi – diajak untuk melihat dan merasakan bagaimana dinamika kehidupan di komunitas Postulat-Novisiat SCJ yang akan mereka tempati. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang untuk semakin menguatkan dan meyakinkan mereka pada komitmen yang telah mereka pilih yakni sebagai biarawan SCJ.

Sayangnya, kegiatan ini sedikit terhambat karena pandemi Covid-19 yang masih melanda. Tahun lalu para solisitan tak dapat datang dan merasakan kehidupan bersama di Postulat- Novisiat sehingga para solisitan mesti disambangi oleh tim solisitasi. Syukur kepada Allah pada tahun ini kegiatan solisitasi mulai berjalan lagi seperti biasa. Mereka bisa merasakan dinamika kehidupan di Postulat-Novisiat dengan menaati protokol kesehatan.

Peserta solisitasi berjumlah 12 orang. 10 berasal dari Seminari Menengah Santo Paulus Palembang, 1 berasal dari Seminari milik OMI,  Seminari Menengah Beato Mario Borzaga, yang telah menjalani 6 bulan masa aspiran di Paroki Santa Maria Tak Bernoda Tegal Rejo, Belitang BK X, dan 1 berasal dari Paroki Santa Maria Tak Bernoda Tegal Rejo, Belitang BK X, yang akan menjalani masa formasio awal di Seminari Santo Paulus Palembang sebagai seminaris titipan SCJ.

Para solisitan datang tidak dalam 1 rombongan sekaligus, namun bertahap. Hal itu disebabkan ada 5 seminaris yang hasil tes antigennya belum diketahui dan keberangakatan berikutnya akan diinformasikan pada hari Rabu, 9 Maret 2022. Lima orang berangkat dari Seminari Palembang dan 2 lainnya berangkat dari Paroki Santa Maria Tak Bernoda Tegal Rejo, Belitang BK X. Mereka tiba di Postulat-Novisiat Gisting hari Minggu, 6 Maret 2022. Sedangkan untuk 5 orang solisitan lainnya yang berasal dari seminari Palembang diputuskan bahwa 2 orang akan diantar ke Postulat-Novisiat hari Rabu, 9 Maret 2022 dan 3 orang yang lain akan melakukan solisitasi dengan disambangi oleh Rm. Yohanes Rasul Susanto, SCJ sebagai perwakilan tim solisitasi untuk melakukan wawancara dan tes. Mereka mengikuti tes-tes yang disediakan antara lain MMPI, Raven dan TAT. Tes-tes ini dilakukan dengan tujuan melihat kemampuan para calon dalam mengorganisasi informasi-informasi secara kompleks dan melihat kepribadian para calon yang berguna bagi masa formasio awal sebagai seorang postulan.

Para Solisitan ikut berdinamika dengan kegiatan Komunitas Postulat-Novosiat St. Yohanes Gisting

Disamping tes-tes itu, mereka juga mengikuti dinamika kehidupan biara di Postulat-Novisiat yang tidak jauh berbeda dengan kehidupan di seminari. Tidak sulit bagi para solisitan untuk beradaptasi dan mengikuti kegiatan harian para frater di komunitas. Mulai dari bekerja memberi makan unggas, sampai bekerja membuat lilin. Mereka melakukannya dengan antusias dan penuh rasa ingin tahu.

Kendati banyak kegiatan dilakukan bersama tapi protokol kesehatan tetap dijaga dengan baik, dengan membuat tempat makan mereka terpisah, namun tetap dengan hospitalitas ala para frater. Lebih lagi mereka ikut terlibat aktif dalam persiapan maupun acara Virtual Dehonian Day ke 179 . “Dehonian day itu seru banget, kendati berlangsung secara virtual, berdinamika bersama para frater itu tetap terasa begitu menyenangkan dan kami belajar banyak hal baru”, ungkap salah satu dari para solisitan. Raut wajah mereka yang ceria dan bersemangat menunjukkan harapan besar bagi wajah SCJ Provinsi Indonesia yang makin cerah dikemudian hari. Rangkaian kegiatan solisitasi ini berakhir pada hari Minggu, 13 Maret 2022. Mereka harus kembali ke seminari dan tempat live-in untuk menyelesaikan masa formasio dan masa aspirannya. Kita patut bersyukur pada Allah bahwa masih ada pria-pria tangguh yang tetap ingin dengan teliti mendengarkan panggilan-Nya di tengah zaman yang semakin hingarn bingar ini. Kita doakan supaya saudara-saudara kita ini dapat menjadi bagian dari SCJ Indonesia dan dapat menjadi nabi cintakasih dan pelayan perdamaian di zaman ini.

(Fr. Leo Agung Tyas Prasaja dan Fr. Fermino Billy Deva Septaldo)

1 Komentar

  1. wow keren, semoga para orang muda tangguh ini yang memberanikan diri untuk bergabung di kongregasi SCJ tetap setia sampai akhir

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*