(Novena Hari Kedelapan – Senin, 25 April 2022)
Yesus Gembala yang baik, Engkau telah bersabda: “Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit”. Kami dengan penuh kasih menyambut undanganMu, “Mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.”
BersamaMu kami mohon kepada Bapa: Anugerahkanlah kepada kami para pekerja kebun anggurMu, berikanlah para imamMu untuk menggarami dan menerangi dunia, dan membawa karya keselamatanMu bagi umat manusia.
Teristimewa kami serahkan para diakon yang akan menerima tahbisan suci dalam Kongregasi Imam-imam Hati Kudus Yesus, yaitu:
1. Frd. Methodius Darmuat Abdi Buana, SCJ
2. Frd. Agustinus Tri Winarno, SCJ
3. Frd. Yosafat Hengki Sanjaya, SCJ
4. Frd. Finsentius Ari Setiono, SCJ
5. Frd. Jonathan Christian Munthe, SCJ
6. Frd. Albertus Bayu Christanto, SCJ
7. Frd. Fransiskus Suseno, SCJ
8. Frd. Martinus Joko Windiatmoko, SCJ
Semoga hati mereka yang telah dipersembahkan kepada Hati Yesus yang Mahakudus Engkau sucikan demi pelayanan agung di altar dan pendamaian umat manusia.
Turunkanlah berkatMu untuk keluarga para diakon. Bimbinglah semua pihak yang tengah menyiapkan perayaan ini. Lancarkanlah perayaan tahbisan mendatang. Semoga bunda Maria, ibu dan pelindung panggilan, berdoa bersama kami, bagi kami dan untuk semua orang muda yang dipanggil menjadi imam-imamMu.
Bapa kami…, Salam Maria 3x…, Kemuliaan …, Terpujilah …
PROFIL DIAKON Fransiskus Suseno SCJ
Panggilan untuk menjadi seorang Imam merupakan sebuah anugerah dari Allah yang percaya kepadaku. Diakon Fransiskus Suseno, SCJ adalah anak ke-5 dari 7 bersaudara dari pasangan Hubertus Sutrisno dan Veronika Sulasmi. Ia berasal dari Paroki St. Maria Tak Bernoda Tegal Rejo, tepatnya Stasi St. Paulus Jayamulya.
Diakon Seno merupakan panggilan akrab yang digunakan sehari-hari. Ciri khas yang muncul dari dirinya ialah senyumnya, rambutnya yang kaku, dan matanya yang sipit. Ia memiliki hoby bermain bola dan travelling. Ia masuk seminari menengah St. Paulus, Palembang pada tahun 2009 dan lulus tahun 2013. Menjalani masa Postulan dan Novis tahun 2013-2015. Masa Skolastikat tahun 2015-2019. Ia menjalani masa TOPP di Paroki St. Petrus Palembang. Saat ini Diakon Seno bertugas di paroki St. Maria Di Angkat Ke Surga dan Paroki Kerahiman Ilahi, Biak, Papua.
Di dalam refleksi-refleksinya, ia merasa bahwa Allah sungguh berbaik hati kepadanya. Ia memiliki keyakinan yang membuatnya mantap dalam panggilan yakni dari Filipi1:6 “Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus”.
Hal ini menjadi fondasi hidupnya karena selama menjalani panggilan, Allah tidak pernah membiarkan dia sendirian, tidak pernah membiarkan dia kesulitan dalam karya-karya yang di percayakan kepadanya. Penyertaan Allah inilah yang ia temukan juga ketika memutuskan bergabung dengan konggregasi SCJ hingga saat ini. Penyertaan Allah ini yang membuat ia hingga saat ini selalu mantap dalam menjalani hidup panggilan dan akhirnya mengambil motto panggilan “Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku yang hidup, melainkan Kristus yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku.” (Galatia 2:20)
Leave a Reply