Rekoleksi Mengenang Wafatnya Pater Dehon
Hanya beberapa gumpalan awan putih menggantung di atas Kota Palembang di hari Sabtu, 12 Agustus 2023. Senyum sumringah meliputi wajah orang-orang yang berkumpul di biara Gentiaras – Superiorat SCJ Palembang di daerah Talang Buruk, Km 7 Palembang. Pasalnya, siang itu tidak kurang dari 60-an anggota Dehonian Family hadir dalam rekoleksi mengenang hari wafatnya Pater Dehon. Mereka adalah para Romo, Frater, Bruder, dan Komunitas Awam Dehonian (KAD) wilayah Dekanat 1 Palembang. Ramah tamah pun berlangsung dengan penuh sukacita usai perayaan ekaristi.
Refleksi dipimpin oleh Rm. G. Jenli Imawan SCJ. Dengan sangat apik Rm. Jenli SCJ memberikan refleksi yang sangat mendalam tentang salah satu sikap khas Dehonian, Sint Unum (semoga mereka bersatu) yang digali dari warisan Pater Dehon.
Dalam refleksinya, Romo Jenli SCJ mengatakan bahwa, “Semangat Sint Unum tidak dapat diceraikan dari panggilan untuk ber-communio dan panggilan untuk menjadi saksi kemuliaan-Nya”. Persatuan itu sudah dimulai secara sangat istimewa oleh Kristus dalam misteri inkarnasi-Nya yang oleh P. Dehon direfleksikan sebagai misteri cinta. Kristus berbagi kodrat dengan kita, supaya kita dapat menjadi ilahi seperti-Nya.
Seperti P. Dehon yang selalu berkehendak untuk mencintai Tuhan dan sesama, Rm. Jenli SCJ menegaskan bahwa, “Sint Unum bukan sekedar mengatur kehidupan bersama yang harmonis, namun tentang dinamisme kehidupan berdasarkan ‘logika cinta”. Cinta itu harus diwujudkan tidak hanya dalam tata lahir (kelihatan-eksternal), tetapi juga dalam tata batin (tidak kelihatan-internal).
Keengganan melewatkan momentum ini, Rm. Suwanto SCJ mengajak semua anggota Dehonian Family untuk saling berbagi kekayaan refleksi tentang penghayaran Sint Unum ke dalam kelompok-kelompok. Komunitas Awam Dehonian berkumpul sebagai satu kelompok untuk melihat bagaimana penghayatan semangat Sint Unum itu terwujud dalam segala pewartaan mereka, baik di keluarga, Gereja, dan masyarakat. Dalam gerak gerik hidup konkrit ini, setiap pribadi diajak untuk mencintai Allah dan sesama dengan lebih setia.
Rekoleksi dipuncaki dengan perayaan ekaristi yang dipimpin oleh Rm. Andreas Suparman SCJ selaku Provinsial SCJ Indonesia. Dalam homilinya Rm. Parman SCJ menyimpulkan proses refleksi bahwa, “Allah mencintai manusia dengan cinta ilahi dan cinta manusiawi”. Dan itu semua kita temukan dalam Hati Kudus Yesus”.
Fr. Yohanes Ferry scj
Leave a Reply