Konstitusi kita, pada kenyataannya, ingin mengungkapkan pemahaman Dehonian tentang Injil. Untuk alasan ini, mulai dari pedoman hidup ini, kita ingin terus mengkonfigurasi kehidupan sehari-hari, kehidupan komunitas dan apostolik kita dalam menanggapi panggilan Allah untuk melayani-Nya di setiap saat, di berbagai kesempatan dan dimanapun.
Semoga kenangan penuh syukur kepada Allah atas kehidupan dan pelayanan Padre Dehon juga menjadi permohonan yang menguatkan panggilan untuk kehidupan baru sebagai biarawan SCJ dan ekspresi Dehonian lainnya yang selalu siap sedia dan murah hati untuk melayani Injil, sumber perdamaian dan kasih. Ini adalah bagaimana biarawan SCJ dan anggota Keluarga Dehonian memahami hal ini di tengah-tengah situasi konflik, seperti yang ada di Ukraina dan di tempat lain, tidak berhenti mengungkapkan dan menghadirkan kepada mereka akan kedekatan dan kelembutan Allah yang mengalir tak henti-hentinya dari Hati Sang Juruselamat:
“Hati Ilahi Yesus adalah kedamaian dan kasih. Marilah kita menghantar semua orangorang dan umat beriman, untuk menimba dari sumber mistik yang Tuhan kita ingin membukanya lebih luas bagi jiwa kita, khususnya disaat kita begitu gelisah dan gelisah. “Datanglah kepadaku,” sabda Tuhan kita, “kamu semua pelayan-pelayan, jiwa-jiwa yang menderita, bangsa-bangsa yang mengalami kesulitan …”. Kami hadir disini, Tuhan, di kaki-Mu, dengan rendah hati, penuh penyerahan dan berbakti. Berkatilah kami semua, seperti Engkau memberkati semua orang yang menderita di Palestina, dan kirimkanlah kepada kami dari hatiMu sinar perdamaian, sukacita, dan pelayanan kasih yang berkobar-kobar”.[2]
Salam persaudaraan dalam Hati Kudus Yesus.
Rm. Carlos Luis Suárez Codorniú, scj
[2] « Le divin Cœur de Jésus n’est que paix et charité. Puisons tous, peuples et fidèles, à cette source mystique que Notre Seigneur veut ouvrir plus largement à nos âmes, à notre époque si inquiète et si agitée. “Venez tous à moi, nous dit Notre Seigneur, les travailleurs, les âmes souffrantes, les nations éprouvées…”. Nous voici, Seigneur, nous voici à vos pieds, humbles, confiants et dévoués. Bénissez-nous comme vous bénissiez tous ceux qui souffraient en Palestine, et faites descendre de votre Cœur de chauds rayons de paix, de joie et de charité ». (P. Dehon, Bénédiction de la première pierre à Rome, 18 mai 1920, DIS 9050117/4).
2/2
Leave a Reply