Hari Kedua, 9 November 2019
Memulai hari kedua, Wisnu dan Frater Nius dari sie Acara memandu peregangan dan doa pagi.
Sesi pertama pagi dipandu oleh Romo Antonius Eddy Prasetyo, SCJ dari Yogyakarta. Romo Eddy menyampaikan pesan Paus Fransisikus dalam ensiklik Christus Vivit dan Tantangan OMK Jaman Now. Romo yang selama ini aktif membantu melayani di Paroki Baciro, banyak mensharingkan geliat kegiatan OMK dan juga data-data yang menunjukkan tantangan iman Katolik di beberapa Negara yang mengajak teman-teman OMK untuk berefleksi bersama. Pertemuan sesi pertama pagi itu mengalir dalam sharing kelompok.
Siang yang begitu terik tidak menjadi halangan bagi peserta DYD untuk melanjutkan acara Dehonian Fun Games. Dehonian Fun Games adalah acara outdoor tapi dibungkus dalam konsep ibadat, ‘Jalan
Kemuridan : Tuhan di Persimpangan Jalan Manusia
Ada doa, baca kitab suci dan pesan Pater Dehon di dalamnya, termasuk seruan Vivat Cor Iesu…per cor Mariae!. 300 peserta yang hadir dibagi dalam 20 kelompok dan dibagi lagi menjadi dua kelompok besar yang terdiri dari 10 kelompok. Ada pos Yesus Berdoa, Jalan Keutamaan, Panggilan karena Pilihan, Hidup dalam Persatuan,Ecce Venio, Rahmat dan Kepasrahan dan Perjanjian Cinta. Dinamika Ibadat Dehonian Fun Games berhasil membawa sukacita, semangat persaudaran tumbuh dari berbagai macam asal daerah namun satu sebagai OMK Dehonian.
Setelah peserta berberes, bersih diri dan snack, sejenak peserta diajak untuk mengendapkan proses hari itu. Kemudian berlanjut dalam sesi kedua, bersama Bro Anthony Dio Martin seorang motivator yang banyak menulis dan mengupas tentang Emotional Quotence. Meski sore hari, peserta begitu antusias melalui sesi yang diberikan oleh umat warga paroki Kemakmuran Jakarta ini. Salam antusias! Adalah kata yang sering bro Anthony munculkan dalam presentasi. Sharing-sharing yang inspiratif dan menggugah semangat menjadi daya tarik bagi OMK. HATI.
Seusai Makan malam, kemudian berlanjut sesi Pentas Seni. Penyanyi buah dari kompetisi Indonesian Idol, Citra Skolastika menjadi penampilan pembuka. Penyanyi kelahiran Yogya ini memulai penampilannya dengan sharing perjalanannya sebagai seorang penyanyi.
Ada beraneka raga pergulatan yang dialami, namun juga beraneka rahmat yang sungguh dialami oleh Citra. Tampil dengan dua buah lagu, Pertolongan-Mu dan Kumau cinta Yesus, Citra Skolastika menjadi penyemarak suasana awal pentas seni. Hiburan dari Paroki Hati Kudus Yesus Pangkalan Kerinci, juga tak kalah menariknya. Mereka menampilkan tarian kreasi baru dari Sumatera Utara. Setelah dari Padang, kemudian Keuskupan Palembang diwakili oleh OMK dari Jambi menampilkan tarian adat Batak juga.
Tak kalah hebohnya, dari perwakilan Keuskupan Agung Jakarta mengajak goyang Tobelo bersama. Penampilan terakhir yang juga makin heboh, drama dari perwakilan Keuskupan Tanjungkarang, dari Paroki Mesuji dan Tulangbawang, dengan kolaborasi lagu penutup cendol dawer yang heboh.
Puncak hari kedua ini adalah Misa Emaus. Peserta dibagi menjadi dua kelompok besar, setelah ritus pembuka di aula, kemudia peserta berdua-ua berjalan menuju lokasi liturgi sabda. Dalam kebersamaan mereka mendengarkan bacaan pertama, serta merenungkannya berdua. Ada dua Imam yang memberi homili. Orang muda adalah pribadi yang ada dalam perjalanan. Dan sering berada dalam persimpangan jalan. Kesempatan berhenti, bersama Tuhan dan sahabat menjadi pengalaman berahmat. Mereka diajak mensyukuri proses pengalaman selama 2 hari satu malam yang telah berlangsung. Menjadi OMK yang punya hati dan pikiran yang terbuka hanya mungkin dialami dalam perjumpaan dengan sabda dan ekaristi bersama Tuhan dan sahabat. Setelah diterangi sabda, peserta berjalan menuju ke aula kembali untuk melanjutkan liturgi ekaristi bersama Romo Yohanes Rasul Susanto, SCJ, dan 8 orang imam konselebran.
Foto-foto yang menarik bisa Anda lihat (untuk outbond) di sini dan (untuk acara sore-malam) di sini
Rm. Joko Lilo SCJ
Leave a Reply