Merayakan Hari Raya Hati Kudus Yesus di Tengah Pandemi

Hari Raya Hati Kudus Yesus  adalah perayaan besar bagi Kongregasi Imam-Imam Hati Kudus Yesus yang mengambil nama dan spiritualitas Hati Kudus Yesus. Kongregasi yang didirikan oleh Pater Leo Yohanes Dehon ini didasarkan dan digerakkan oleh semangat Kasih Hati Kudus Yesus dalam peristiwa penyaliban Yesus Kristus terutama pada peristiwa lambung yang tertikam atau istilahnya lebih dimaknai sebagai Hati yang tertikam. Hati yang tertikam merupakan luka terakhir Yesus dalam peristiwa penyaliban yang menyatakan ketotalitasan Kasih Allah dalam mengasihi manusia. Dari sanalah tercurah rahmat dan cinta kasih Allah yang besar kepada manusia melalui Hati yang tertikam. 

Hati Kudus Yesus yang tertikam itu menjadi sumber semangat dan kekuatan terutama bagi Kongregasi Imam-Imam Hati Kudus Yesus dalam berkarya kasih dengan menimba terus menerus rahmat dan kasih yang tercurah dari sana. Oleh karena itu, Hari Raya Hati Kudus Yesus menjadi hari besar dan penuh rahmat bagi Kongregasi Imam-Imam Hati Kudus dan barangkali kongregasi lain yang berbakti kepada Hati Kudus Yesus secara khusus.

Dalam menyambut Hari Raya Hati Kudus Yesus, Komunitas Postulat-Novisiat SCJ St. Yohanes Gisting melakukan Novena Hati Kudus Yesus yang sudah disediakan oleh Komisi Spiritualitas SCJ (Indonesia) dan secara khusus pula untuk dapat lebih mendalaminya maka diadakanlah Triduum Hati Kudus Yesus. Triduum dimulai dari Tanggal 17 Juni 2020 yang berpuncak pada tanggal 19 Juni 2020 tepat pada Hari Raya Hati Kudus Yesus, dengan tema besar: Membawa harapan dunia yang sedang dilanda pandemic dalam Ekaristi, Adorasi, dan aksi sosial.

Triduum yang diadakan secara intern Komunitas Postulat-Novisiat juga mengundang komunitas tetangga yang notabene masih berada satu kompleks yaitu Komunitas Paroki St. Pius X Gisting dan Komunitas Biara Gembala Baik (BGB). Para calon Postulan yang sudah datang ke komunitas sejak hari minggu yang lalu dan sedang manjalani masa karantina 14 hari karena pandemi Covid-19 juga mengikuti triduum dengan memperhatikan protokol social dan phsycal distancing, para peseta triduum tertib pula dalam menggunakan masker. 

Di bawah bimbingan Rm. Yohanes Ngatijan SCJ dan penasehatnya Rm. Julianus Sukamto SCJ, para frater dan bruder mempersiapkan dan menganimasi keseluruhan acara Triduum ini. Di tengah situasi pandemi Covid-19, para peserta triduum yang kurang lebih berjumlah 50 orang pada kaul I diajak mendalami tema: Membawa Harapan Dunia dalam Ekaristi, yang merupakan puncak dan sumber iman kristiani, Diyakini bahwa kita dapat meningkatkan imun dengan iman kita kepada Allah dalam Ekaristi.

Pada hari yang ke dua para peserta diajak menghidupi spiritualitas Hati Kudus Yesus dalam Adorasi, yang membawa pada sikap Adoratif dalam hati, kata dan perbuatan untuk menyikapi situasi pandemi Covid-19. Hingga pada hari ketiga semua diajak untuk mengusahakan terwujudnya harapan dunia ditengah situasi pandemi  Covid-19 di dalam komunitas dan sekitarnya, lewat aksi belarasa.

Rangkaian tridum memuncak pada perayaan Ekaristi Kudus di Kapel Komunitas Postulat-Novisiat untuk merayakan Hari Raya Hati Kudus Yesus, yang juga menjadi pembukaan atau launching Tahun Adorasi bagi Kongregasi SCJ (Indonesia). Ekaristi yang dipersembahkan oleh pimpinan komunitas BGB yaitu Rm. Julianus Sukamto SCJ dengan konselebran dari pimpinan komunitas Postulat-Novisiat yaitu Rm. Yohanes Rasul Susanto SCJ dan romo paroki St. Pius X Gisting yaitu Rm. Antonius Joko SCJ. Perayaan ekaristi dapat berjalan dengan lancar dan khidmat. Pembaharuan kaul bagi romo dan bruder SCJ juga dilakukan seusai komuni suci diberikan. 

Kurang lebih 1,5 jam perayaan ekaristi, sekitar pukul 12:30 acara dilanjutkan dengan makan siang bersama dalam rangka merayakan Hari Raya Hati Kudus Yesus sekaligus merayakan ulang tahun kelahiran Rm. Julianus Sukamto SCJ yang sempat tertunda dengan tradisi potong tumpeng. Rangkaian acara Hati Kudusan ini ditutup dengan rekreasi bersama Komunitas Postulat-Novisiat dan calon postulan tentunya  masih memperhatikan protokol social dan phsycal distancing. Rekreasi ini dianimasi oleh panitia kecil dalam bentuk Kuis ria seputar Dehonian, Hati Kudus Yesus, komunitas, dan pengetahuan umum. Mengisi lirik lagu, tebak gambar, dan tebak kata juga dilakukan untuk semakin memeriahkan rekreasi Hati Kudusan. Ditemani semangkuk bakso, segelas es jeruk, dan es krim, seluruh anggota komunitas menikmati film “My Spy” untuk kemudian pukul 23:00 dapat beristirahat. 

Meskipun dalam situasi keprihatinan akan pandemi Covid-19, perayaan Hati Kudus Yesus dapat berlangsung dengan penuh syukur dan sukacita di dalam komunitas. Dampak positif dari pandemi Covid-19 yaitu meningkatkan sukacita persaudaraan dan kebersamaan dalam komunitas dapat benar-benar dirasakan oleh Komunitas Postulat-Novisiat SCJ St. Yohanes Gisting.  \

Penyunting: Tim frater-frater Novis

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*