Sertijab Magister Novis SCJ

Rm. Paulus Dito SCJ (Socius yang baru), Rm. Yohanes Ngatijan SCJ (Magister Novis baru), Rm. Titus Waris SCJ (Provinsial SCJ), Rm. FX. Kusmaryadi SCJ (Magister Novis lama), Rm. YR. Susanto SCJ (Piko Komunitas)(kiri-kanan)

Ketaatan merupakan hal terpenting dalam Gereja kita, terkhusus bagi konggregasi SCJ. Ketaatan menjadi salah satu faktor eksistensi Gereja dan SCJ. Ketaatan itulah yang ditampakkan dalam diri tiga konfrater SCJ di Kapel Postulat-Novisiat St. Yohanes Gisting, Senin (2/12) lalu.

Hari itu adalah saat serah terima jabatan magister novisiat dari Rm. FX. Kusmaryadi, SCJ kepada Rm. Yohanes Ngatijan, SCJ. Acara ini juga sekaligus melantik Rm. Paulus Dito Rahmadi, SCJ sebagai socius novisiat. Misa Pelantikan ini dipimpin langsung oleh Romo Titus Waris Widodo, SCJ selaku Propinsial SCJ Indonesia dengan sebagian imam yang berkarya di wilayah Lampung sebagai konselebran.

Romo Ngatijan dan Romo Dito mengucapkan ikrar

Sertijab ini berkaitan erat dengan peletakan jabatan Rm. Alexander Sapta Dwihandoko, SCJ sebagai dewan Jenderal. Rm. V. Sri Herimanto, SCJ selaku Rektor Skolastikat diminta untuk menggantikan posisi Rm. Sapta Dwihandoko. Dengan berbagai pertimbangan dari Dewan Propinsi, Rm. Kusmaryadi SCJ diangkat menjadi Rektor Skolastikat SCJ yang baru.

Atas dasar ini, Pater Propinsial dalam khotbahnya menekankan hal ketaatan. “Dalam ketaatan yang total, kita pasti akan bahagia dan tenang karena semua keputusan itu telah dipikirkan dengan matang oleh Dewan Propinsi”, ujar Rm Titus. Romo Titus juga mengajak para SCJ untuk lebih menyadari adanya berkat di balik sesuatu yang tidak terduga (the gift of the unexpected).

Pater Propinsial memberkati magister dan socius yang baru

Setelah menyanyikan lagu ‘Datanglah Roh Mahakudus’, Rm. Yohanes Ngatijan dan Rm. Paulus Dito Rahmadi menyatakan janji penugasan mereka sebagai magister dan socius. Pernyataan itu dibagi menjadi dua bagian, yakni kepercayaan akan iman dan ajaran Gereja yang diikuti dengan ikrar perutusan. Setelah itu magister dan socius novisiat yang baru diberkati oleh Pater Propinsial dan direciki air suci.

IMG_8692.JPG
Penandatanganan berkas pelantikan

Dalam sambutannya, Rm Kusmaryadi, SCJ menambahkan poin penting dari homili Romo Titus. “Religius yang bahagia adalah religius yang mencintai apa yang sudah diputuskan’, kata Romo yang hobi tanaman ini. Tugas beliau sebagai rektor Skolastikat SCJ bukanlah tugas yang baru. Beliau pernah bertugas di India sebagai Rektor Seminari Teologi. Romo Kusmaryadi menutup sambutannya dengan memohon doa dari para konfrater dan umat yang hadir.

Setelah sambutannya, Romo Kusmaryadi secara simbolis menyerahkan 13 novis SCJ kepada Pater Propinsial. Setelah itu Pater Propinsial menyerahkannya kepada Romo Ngatijan sebagai magister novis yang baru.

Romo Ngatijan melalui kata sambutan menyadari adanya tugas berat yang diberikan kepadanya. Di sisi lain, Romo Ngatijan juga menyadari adanya rahmat Allah yang akan senantiasa menyertai bila ia mengatakan ‘Ecce Venio’. “Dalam doa itu para frater sering mendoakan para formatornya untuk sabar. Semoga berkat doa mereka, saya juga dapat semakin sabar membimbing para calon SCJ muda ini”, ujar direktur usaha lilin ‘Fiat Lux’ ini.

Setelah berkat penutup, acara dilanjutkan dengan makan malam bersama umat dan rekreasi bersama. Semoga dengan pelantikan magister dan socius yang baru ini, kita semakin termotivasi untuk lebih taat lagi dan dengan mantab dapat berkata Ecce Venio.

Fr. Sega (Postulan SCJ)

Foto-foto bisa di lihat di sini

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*