Memahami Misteri Natal Tuhan Yesus Kristus

Suasana Gua Natal di depan Vatican Desember 2019.

I. Liturgi Natal (Sejarah)

25 Desember

  1. Tradisi Romawi, 274 : 25 – dies Natalis solis invicti
  • Kronografi 354 : Calender lux, kaligrafi dan digambar oleh artis Furius Dionysius Philocalus. Berisi catatan umum dan dua daftar uskup (Depositiones episcoporum) dan daftar para martyr (Depositiones maryrum 336). Contoh. DE : antara uskup Lucius 254 hingga uskup Silvister 335 ; DM : Natus Christusin Bethleem Judeae (25/XII), Fabian (20/I), Sebastian (20/I), Natale Petride Cathedra (22/II) etc. Kiranya Hari Raya Natal sudah dirayakan sekitar 330.
  • Pilihan tanggal berhubungan dengan symbol Kristus cahaya keadilan (Ma l4,2), terang dunia (Yoh 8,12)
  • Pilihan ini untuk melawan pesta Natalis Solis invicti, symbol resistensi paganisme
  • 321 kaisar Konstantinus membuat dekrit hari libur, hari pertama dalamm inggu.

6 Januari

  • di Mesir dan Arab, tanggal 6 Januari diperingati sebagai pesta munculnya matahari, pujian kepada kemenangan matahari yang disertai dengan banyak mythologi.
  • 120-140 Gnostik Basilide (menurut catatan Clement Alexandria) mengkristenkan pesta ini dengan merayakan Baptisan Yesus. Karena menurut gnose, Sabda Allah menjadi manusia terjadi saat pembaptisan di Yordan.
  • Abad ke-IV, di Gaule (Perancis) 361: feriarum diequam celebrantes mense ianuario christiani Epiphania dictitant.

II. Berbagai Makna

  1. Natale: ulang tahun kelahiran, khususnya untuk kaisar.
  2. Natalis invicti: pesta ultah matahari dan keilahian matahari
  3. Natale: munculnya= epiphania: manifestasi, penampakan. Yunani-Romawi, epiphania: penampakan yang ilahi kepada manusia.
  4. Paulus mempergunakan gagasan yang sama:
  • Tit 2, 11: Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata.
  • Tit 2, 13: dengan menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan penyataan kemuliaan Allah yang Maha besar dan Juru selamat kita Yesus Kristus.
Suasa Gua Natal di Assisi Italia

Makna pesta

  • Kelahiran Yesus di Betlehem
  • Ditambahkan: penghormatan kepada Sabda yang menjadi daging dalam diri Perawan Maria; penghormatan para gembala dan penghormatan para ahli bintang -Hal ini sudah dirayakan sekitar 360 menurut Optat de Milève.
  • Abad IV, di Roma dirayakan 6 Januari sebagai pesta epiphania dengan menekankan pesta tiga ahli bintang (penampakan Allah kepada bangsa yang tidak mengenal Allah)
  • 6 Januari di Mesir: baptisan Yesus. St. Epiphane de Salamine menyiratkan juga pada hari itu: 1) kelahiran, 2) penyembahan tiga sarjana ahli bintang, 3) mukjijat di Cana.
  • Sekarang, di Timur 6 Januari: baptisan Yesus

Makna teologis

  • Liturgi hanya merayakan satu misteri yakni misteri Paskah
  • Natal: konteks awal -> pesta dan diletakkan dalam konteks peringatan Martir.
  • Agustinus 400, Natal hanyalah ulang tahun, sedangkan Paskah merealisasikan transitus dari kematian menuju hidup dalam sengsara dan kebangkitan Yesus Kristus
  • Leo Agung: Natal adalah sebuah misteri yang tidak dapat dipisahkan dari Paskah. Natal menempatkan kita dengan kontak dengan sacramentum paschale. Ia berisi permulaan dari misteri penyelamatan, karena Kristus mulai mengambil wujud seperti kita manusia. Natal lebih mempersiapkan kita untuk masuk dalam misteri Paskah dan menyatakakan bahwa dalam Penebusan, Putra Allah menjadi manusia. Natal membantu kita menghidupi misteri Paskah.
Giorgione, Adorasi Para Gembala, 1505

III. Catatan sekitar Gereja Perdana dan Kerygma

  • Ajaran yang paling pokok dari Gereja perdana: pemberitaan peristiwa dan amanat Paskah (Yesus yang disalib, mati -> dibangkitkan Allah menjadi Kristus)
  • 1 Kor 15: 14: Tetapi andai kata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu.
  • Kotbah Petrus: kebangkitan –iman akan Kristus (tidak menyinggung soal kelahiran). Kis 2, 36: Kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus.
  • Paulus hanya membicarakan bahwa Yesus itu sungguh manusia lahir dari seorang wanita: Gal. 4, 4 Setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat.
  • Tapi Ia sungguh Allah Flp 2,6-7: Yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
  • Gereja perdana sibuk menantikan kedatangan Yesus kedua kalinya (Parousia)
  • Yang lebih diutamakan adalah sabda dan Karya Yesus Kristus untuk menjadi pedoman dan tuntunan kehidupan umat beriman.
  • Setelah 70 (hancurnya Yerusalem) dan wafatnya Rasul Yohanes, maka mulai muncullah pertanyaan yang mendasar soal asal usul Yesus Kristus, soal masa kecilnya dlsb.
Church of the Nativity, Bethlehem

IV. Dapatkah kita sampai kepada Yesus ’sejarah’?

Informasi non Biblis

  1. Tacitus (ahli sejarah Romawi 56-110). Ia menulis tentang orang-orang Kristen sehubungan dengan dibakarnya kota Roma oleh kaisar Nero dan dibunuhnya Kristus dibawah pemerintahan wali negeri Pontius Pilatus, ketika Tiberius menjadi kaisar.
  2. Suetonius (69-?): pengusiran orang Yahudi oleh kaisar Klaudius karena mereka rusuh dengan orang kristen-Yahudi yang disebabkan oleh Chrestus.
  3. Flavius Yosephus (38-100): Yesus adalah seorang bijaksana. Orang ini dihukum mati oleh Pilatus, setelah mendengarkan tuduhan-tuduhan yang dilancarkan oleh orang terkemuka Yahudi. Ia juga berbicara tentang hukuman mati terhadap Yakobus saudara Yesus yang disebut Kristus.
  4. Plinius muda (61-112) mengenal orang kristen pada zamannya di Bitinia (Asia kecil) yang menyanyikan lagu: bagi Kristus seperti bagi Allah.
  5. Lucianus Samosata (120-180) menjadi kristen lalu ikut kelompok sinis; Yesus sebagai pemberi hukum yang pertama bagi orang-orang kristen dan meyakinkan mereka bahwa mereka adalah saudara satu dengan yang lain. Orang-orang kristen disebut sebagai yang menyembah sipembangkang yang disalibkan dan hidup dibawah hukum-hukumnya.
  6. Injil Apokrip Thomas Copte, abad ke-4 berisi 114 sabda yang dihubungkan dengan Yesus. Mulai dengan Yesus bersabda: (dari gnose).

Informasi Biblis

  1. Paulus: Warta tentang wafat dan kebangkitan Kristus serta penampakan-penampakan dari Yesus yang telah bangkit (1 Kor 15, 3-5).
  2. Perjamuan terakhir dan malam institusi ekaristi ‘pada malam waktu Ia diserahkan’ (1Kor 11, 23-25), mengenai penderitaanNya (Flp 3,10) salibNya (1 Kor 1,17-18), penyalibanNya (Gal 2, 20) wafatnya (1 Tes 5, 10), penguburannya (1 Kor 15, 4)
  3. Paulus juga mengenal beberapa sabda Yesus tentang larangan cerai (1 Kor 7, 10-11), ekaristi (1 Kor 11,23-25), akhir zaman (1 Tes 4,15).
Kehidupan Yesus dalam keluarganya

Garis besar hidup Yesus:

  1. Seorang Yahudi Palistina, ibunya bernama Maria, yang bersuamikan tukang kayu bernama Yusuf.
  2. Lahir pada tahun-tahun terakhir pemerintahan Herodes agung (37-4 SM), ia hidup di Nasareth, wilayah Galilea. Ia mulai berkotbah dan mengajar pada tahun ke -15 pemerintahan kaisar Tiberius (28). Pada awal tugasnya, pusat pelayanan Yesus kira-kira ada di Kapernaum, di Galilea. Ia berkotbah di Galilea di wilayah Herodes Antipas yang memenjarakan Yohanes Pembaptis (zaman Pontius Pilatus 23-36; Kayafas imam agung 18-36).
  3. Karya Yesus kira-kira 3 tahun (disebutkan 3x perayaan Paskah dalam Yohanes (2, 13; 6,4; 11, 55), namun Yohanes tidak bermaksud memberikan kronologis).
  4. Seorang guru Palestina, terpengaruh oleh pemikiran keagamaan dan kesusilaan apokaliptik Yahudi, kadang ia tidak sependapat dengan guru Yahudi lainnya, ia sering berbeda pendapat dengan Saduki dan Farisi. Ia mengumpulkan murid-murid dan Simon bar Yonas amat menonjol.
  5. Pelayanannya membawa dia ke Yerusalem. Pada suatu saat menjelang Paskah – dengan bantuan Yudas Iskariot –Ia ditahan, diperiksa, dijatuhi hukuman, disalibkan, dikubur pada hari yang sama.
  6. Beberapa hari kemudian, kuburnya kedapatan kosong dan para pengikutnya segera menceritakan penampakan-penampakan, sebagai yang dibangkitkan dari orang mati. Dua kelompok kesaksian itu tersimpan dalam 1 Kor 15, 5-7.
Yesus di tengah ahli taurat

V. Menempatkan Yesus yang dewasa dalam konteks Natal

1. The historical truth of the Gospels 1964 membagi 3 tahap bagai mana ajaran dan Hidup Yesus sampai kepada kita. Proses bagaimana Yesus –warta tentang kebangkitan – sampai kepada kita di zaman modern.

  • Karya pelayanan Yesus (28-30)
  • Masa pewartaan para Rasul (30-65)
  • Masa penulisan Injil (60-90) Kebenaran kisah itu sama sekali tidak dipengaruhi oleh kenyataan bahwa para Penginjil menyajikan kata-kata dan perbuatan-perbuatan Tuhan dengan susunan yang berbeda serta mengungkapkan sabda-sabdaNya tidak secara harafiah melainkan secara berlainan, namun tetap mempertahankan makna yang terkandung di dalamnya.

2. Teologi manakah yang terkandung di dalam kisah Kanak-Kanak Yesus?

  • Mengapa Mat dan Luk memasukkan bagian asal usul Yesus ke dalam Injilnya?
  • Bagai mana masing-masing kisah tersebut sejalan dengan teologi para penginjil?
  • Bagai mana kisah tersebut sungguh mewartakan kabar baik?
  • Dulu soal ini tidak ada karena Injil dianggap sebagai biografi.

3.PusatpewartaanMat-Lukadalahsengsara-wafatdankebangkitanYesus,(cf.3.)

4. Mengapa Matius dan Lukas memindahkan permulaan Injil Yesus dari pembaptisan ke saat conceptio?

  • Matius – Lukas memindahkan makna kristologis dari pembaptisan kepada peristiwa peristiwa awal hidup Yesus.
  • Pada mulanya, titik pusat pewartaan jemaat perdana adalah sengsara, wafat dan kebangkitan Yesus Kristus.
  • Ketika karya pelayanan dan pewartaan Yesus mendapatkan tempat istimewa dalam perwartaan, maka orang kristiani jaman itu mulai bertanya-tanya tentang identitas Yesus Kristus yang lebih lengkap. Apakah Yesus sungguh Allah hanya sejak kebangkitan? Pertanyaan ini akan membawa seluruh refleksi para pengarang Injil untuk sampai kepada peristiwa pembaptisan.
  • Apakah pembaptisan tersebut adalah titik awalnya? Matius –Lukas menjelaskan bahwa Yesus adalah anak Allah sejak dikandung dari Roh Kudus. Oleh karena itu, Ia adalah anak Allah (dulu dikaitkan dengan kebangkitan, kemudian dengan pembaptisan), kini dikaitkan dengan seorang ”Malaikat Tuhan”. Maka, Kisah Yesus dikandung bukan sekedar satu butir biografi kerakyatan, tapi sarana untuk menyampaikan kabar baik.
  • Oleh karena itu, Kisah kelahiran Yesus dibaca dalam terang iman akan Yesus Kristus yang dewasa, yang telah wafat dan bangkit.
Yesus berkarya

VI. Matheus

1. Kisah kanak-kanak dibagi dalam 6 episode (bentuk mini kisah sengsara)

  • Silsilah Abraham – Yusuf (Mat. 1,1-17)
  • 5 Episode yang berakhir dengan kutipan Perjanjian Lama
    • Episode i: Kisah kelahiran Yesus (Mat 1,18-25)
    • Episode ii: Kunjungan orang-orang majus dari Timur (Mat 2,1-12)
    • Episode iii: Penyingkiran ke Mesir (Mat. 2,13-15)
    • Episode iv: PembunuhananakdiBetlehem (Mat. 2,16-18)
    • Episode v: KembalidariMesirkeNasareth(2,19-23)

2. Kisah Natal yang pertama (Mat 2,1-23) (Kerangka bagi kisah orang-orang majus dan bintang timur)

  • Pemberitaan kepada Yusuf, Matheus mengikuti pola pemberitahuan kelahiran khas Perjanjian Lama: Iskhak (Kej.17, 15-21) dan Simson (Hak. 13)
  • Yusuf yang menerima khabar (1,20;2,13) dan penyingkiran ke Mesir (2,14) mirip dengan gambaran Yusuf Perjanjian Lama, Bapa bangsa yang ahli mimpi (Kej. 37, 19) dan yang pergi ke Mesir untuk membebaskan diri dari pencobaan pembunuhan terhadap dirinya (Kej.37, 28).
  • Kisah Yesus luput dari Herodes, mirip dengan kisah Musa yang melarikan diri dari Firaun. Musa melarikan diri ke Sinai. Dia baru kembali ketika mendengar Firman Tuhan: Semua orang yang mau mencabut nyawamu sudah mati (Kel. 4, 19, bdk Mat. 2, 20).
Para Majus dari timur

3. Kisah orang majus dan Bintang

  • Kisah ini menggemakan kembali kisah yang ada pada Pentateukh tentang Musa dan digabungkan dengan gambaran Mesias dari keturunan Daud.
  • Bil. 22-24 tentang Bileam:
    • Musa hampir sampai tanah terjanji
    • Dihadang oleh raja jahat Balak (raja Moab), raja ini memanggil seorang peramal terkenal dari timur (Bil. 23,7) bernama Bileam. Bileam mempergunakan sihir untuk melawan Musa dan bangsanya.
    • Bileam bukan orang Israel, tapi peramal gaib. Bileam dan dua orang bujangnya (Bil. 22,23)
    • Pada jaman Perjanjian Baru disebut orang-orang Majus (peramal nasib berdasarkan ramalan bintang).
    • Peramal ini tidak melawan Musa tapi ia mendapat penglihatan yang menggembirakan dan berpihak pada Musa: Akan datang seorang dari benih Israel dan dia akan memerintah banyak bangsa. Aku melihat dia tetapi bukan sekarang; aku memandang dia tetapi dari dekat; sebuah bintang akan terbit dari Yakub dan seorang lelaki ’tongkat kerajaan’ akan timbul dari Israel (Bil. 24,7-17).
  • Tokoh Herodes dalam Matheus bercirikan sepert iFiraun (yang mencoba menghancurkan bayi Musa dengan membunuh semua anak laki-laki orang Ibrani) dan bercirikan raja Balak (yang mencoba menghancurkan Musa dengan ahli sihir dari Timur). Bileam melihat bintang terbit dari bintang Daud, Orang Majus melihat bintang dari Raja orang Yahudi pada saat terbitnya.

4. Kisah kanak-kanak Yesus dan pewahyuan diri Yesus dalam Matheus

  • Penyampaian kabar gembira kepada orang Yahudi dan orang bukan Yahudi, disusul dengan tanggapan mereka (diterima dan ditolak). Kisah orang Majus merupakan antisipasi dari penerimaan dan penolakan tersebut dikemudian hari.
  • Khabar gembira Yesus Kristus menarik orang yang percaya (orang-orang Majus). Ciri keyahudian masih sangat kental.
    • Allah mewahyukan secara jelas dalam bangsa Yahudi, sementara kepada orang lain, hanya diberi tanda alam (Rm 1, 19-20). Orang Majus melihat tanda bintang kelahiran. Ini wahyu yang kurang sempurna. Rahasia dimanakah raja itu lahir hanya terdapat dalam wahyu khusus dari Allah kepada Israel (Mat. 2, 2-6)
    • Orang Yahudi datang menyembah, mereka harus belajar dari orang Yahudi tentang sejarah keselamatan.
    • Matius memberikan paradoks: orang yang justru sudah mempunyai pewahyuan (KS) ternyata tidak mau menyembah, bahkan ahli Taurat bersekongkol melawan Mesias. Raja bengispun menolak. Tetapi Allah menyelamatkan Yesus dan membawa PuteraNya dari negeri lain (Mat.2, 15)
    • Cerita tentang Yusuf – Musa -Bileam kini diolah menjadi sebuah antisipasi terpadu terhadap kisah penderitaan dan kebangkitan. Model tokoh juga sama (penguasa dunia, imam-imam kepala, ahli Taura t– melawan – Yesus). Tetapi Allah menjadikan Yesus sebagai pemenang.
  • Masa kanak-kanak versi Matheus adalah Injil dalam bentuk mini.
    • Bagian ini adalah kabar keselamatan Allah, ia sangat populer dalam hati jemaat perdana karena bisa memuaskan emosi dan perasaan.
    • Kisah ini memantulkan intuisi orang Kristiani yang merupakan inti pokok khabar Gembira:
      • 1) Allah telah menghadirkan DiriNya ditengah kita manusiadalamhidupYesus,
      • 2) Wahyu itu sebuah gangguan dan kontradiksi bagi sementara orang, tapi merupakan keselamatan bagi mereka yang percaya,
      • 3) orang Majus merupakan antisipasi dari mereka yang nanti akan menyembah Yesus setelah kebangkitan yang diwartakan para Rasul,
      • 4) Bileam, seorang dari Timur yang berkata: saya melihatnya tapi bukan sekarang ini, sebab bintang itu belum terbit. Para Majus telah melihat bintang itu terbit, dan merekapun belum melihat kerajaannya yang akan tampak, hingga Dia tergantung pada salib dibawah tulisan Raja orang Yahudi. Ia baru dapat di wartakan hingga Dia diangkat ke sisi kanan Allah melalui peristiwa kebangkitan.
Yesus dalam Palungan

VII. Kisah Natal kedua Lukas (Luk.2, 1-40)

  1. Pewartaan kebangkitan Yesus Kristus diwartakan oleh para Rasul sejak Pentakosta. Beberapa orang percaya dan beberapa orang tidak. Hal yang sama dibawa juga hingga saat kelahiran Yesus. Pewarta = bintang dan Malaikat. Yang percaya = orang Majus dan para Gembala. Keberangkatan mereka mencari Yesus Kristus diperintahkan oleh Wahyu.
  2. Pusat Lukas adalah pewartaan kepada mereka dan tanggapan para gembala.
  3. Sensus penduduk (Luk. 2,1-5)
    1. Lukas butuh sensus ini karena yakin bahwa Maria dan Yusuf tinggal di Nazareth (Luk. 2, 39). Lukas mesti menjelaskan mengapa mereka ke Betlehem (Mat: Maria dan Yusuf tinggal disebuah rumah di Betlehem 2, 11). Ia harus menjelaskan mengapa mereka pindah ke Betlehem dan bukan pulang dari Mesir.
    2. Menurut para ahli, sensus yang dikatakan Lukas, penetapan tanggalnya kurang tepat.
    3. Maklumat dari kaisar Augustus, ketika Quirinus menjadi Gubernur diSyria: Lukas membingkai kelahiran Yesus dengan latar-belakang meriah .// dengan pembaptisan Yesus oleh Yohanes dibawah kaisar Tiberius ketika Pontius Pilatus jadi wali negeri Yudea.
    4. Kaisar Augustus (kenangan cita-cita besar bagi pendengar Lukas):
      • 29 SbM, Augustus berhasil mengakhiri perang sipil yang sudah berlangsung 100 th.
      • Zaman makmur dan damai karena kegembalaan atas dunia dan kebijaksanaannya.
      • 13-9 SbM didirikan altar besar (Ara Pacis Augustae) bagi perdamaian yang diwujudkan oleh Augustus.
      • Di Yunani dan Romawi, tanggal 23 september – kelahiran Augustus sebagai tahun baru
      • Penyelamat dunia.
    5. Lukas melawan propaganda ini dengan secara paradoks menyatakan maklumat Augustus sebagai latar belakang
      • Manusia mendirikan altar Pax Auguste , –paduan surgawi mewartakan Pax Christi (Luk 2, 14).
      • Kelahiran tidak di Roma tapi di Betlehem.
      • Prasasti manusia dikontraskan dengan seruan malaikat: aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juru selamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud (Luk 2, 10-11).
    6. Makna sensus penduduk bagi pendengar Lukas
      • Sensus dimasa lampau sudah mendatangkan malapetaka. Daud membuat sensus (2 Sam 24), Allah mengutuk dengan sampar. Quirius di Yudea 6-7 SbM membuat sensus di Yudea dan melahirkan pemberontakan Zelot memuncak pada penghancuran Yerusalem 70. Citra buruk dari sensus.
      • Lukas dalam kisah sengsara menegaskan bahwa Yesus tidak bersalah (3x penolakan Pilatus)(Luk. 23, 4.14.22). Hal ini dibawa pada kisah kelahiran orang tua Yesus taat kepada peraturan sensus. Sudah sejak lahir Yesus bukan anggota partai Zelot, pemberontak. Sensus ini diramalkan dalam Maz. 87,6: TUHAN menghitung pada waktu mencatat bangsa-bangsa: “Ini dilahirkan disana.”
    7. Pengenapan Perjanjian Lama. Lukas hanya berkisah singkat tentang kelahiran Yesus: Ia melahirkan anak laki-laki, anaknya yang sulung (Luk. 2, 6-7).
      • Yang penting: palungan. Luk 2,7: lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan; Luk.2, 12: dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan.
      • Boleh dibayangkan soal ketegaran hati pemilik, tidak ramah dll.
      • Lukas: symbolisme palungan: Yes.1,3: ”Lembu mengenal pemiliknya, tetapi Israel tidak; keledai mengenal palungan yang disediakan tuannya, tetapi umat-Ku tidak memahaminya”. Gembala menjadi wakil umat Allah. Umat Allah mulai mengenal kembali palungan yang disediakan TuhanNya.
  4. Gembala, kota Daud, Malaikat.
    1. Gembala bagi Lukas – Daud seorang gembala diwilayah sekitar Betlehem.
    2. Teks Mikha 5, 1: Tetapi engkau hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil diantara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi Ku seorang yang akan memerintah Israel. Migdal Eder (menara kawanan domba = Yerusalem / Sion) Mikha 4, 8. Lukas memindahkan nubuat yang sebelumnya hanya untuk Yerusalem ke Betlehem. Menara kawanan domba dikisahkan juga dalam Kej. 35, 19-21: Rachel mati dalam perjalanannya ke Efrata, yaitu Betlehem. Yakub melanjutkan perjalanannya ke Migdal eder.
    3. Pemberitaan Malaikat ( Luk. 2,10-11). Pemberitaan mengemakan propaganda Augustus dengan meminjam gelar Kristus setelah kebangkitan: penyelamat.
    4. Pemberitaan ke-2 (Luk. 2,13-14): “Kemuliaan bagi Allah ditempat yang maha tinggi dan damai sejahtera di bumi diantara manusia yang berkenan kepada-Nya. “Teks ini dekat dengan Luk. 19,38: “Diberkatilah Dia yang datang sebagai Raja dalam nama Tuhan, damai sejahtera di sorga dan kemuliaan ditempat yang maha tinggi!” atau Yes. 6,3: “Kudus, kudus, kuduslah TUHAN semesta alam, seluruh bumi penuh kemuliaan-Nya!” -> fokusnya: Lukas memindahkan Yerusalem ke Betlehem.
    5. Reaksi: 1) Gembala: pergi dan menemukan Yesus -> lambang dari Israel yang akhirnya mengenal TuhanNya, mereka memuji Tuhan (Luk. 2, 17-20) .2) kelompok pendengar yang heran mendengar semuan yaitu (Luk. 2,18) // Luk. 8,13.3) Maria: Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya. Maria memiliki pendengaran yang lebih tajam. Kej. 37,11: menemukan makna tersembunyi dari sebuah peristiwa.
  5. Yesus dipersembahkan di bait Allah
    1. Mateus melanjutkan kisahnya dengan pengejaran oleh Herodes, pelarian ke Mesir dan kembali ke Nazareth // usaha Firaun yang bengis, kisah kembalinya Israel dari Mesir dipimpin Musa (pindahan kisah sengsara).
    2. Lukas: Yesus dipersembahkan di Bait Allah // kisah Hanna dan Samuel – Elie (1 Sam 1-2). Tema perlawan terhadap Yesus dinyatakan dalam nubuat Simeon (Luk. 2, 34-35).
    3. Lukas mencampur adukkan antara kebiasaan pentahiran seorang ibu ditempat suci setelah melahirkan (Im. 12,1-8) dan kebiasaan mempersembahkan anak laki-laki sulung. Lukas mau menekankan Yesus yang dipersembahkan.
    4. Yesus disunat dan dipersembahkan. Jika kepada sensus, orang tua Yesus taat (tidak pemberontak), ia juga taat kepada adat-istiadat Yahudi. Jadi Yesus bukan pembangkan kepada Roma dan kepada bangsa Israel. Yesus tidak menolak Yudaisme.
    5. Simeon (digerakkan oleh Roh) dan Hanna (nabiah), maka unsur nubuat ditambahkan pada Hukum.
    6. Ada pararel. Zakaria -> mengidungkan Benedictus, Elisabet memuji Maria; demikian juga Simeo mengidungkan Nunc Dimittis, Hanna mengidungkan pujian. Pujian yang dipakai bermodelkan orangtua Samuel. Lukas membuka kisah dengan Samuel, dan mengakhirinya dengan latar belakang yang sama.
    7. Makna teologis:
      • gambaran seorang tokoh yang menantikan penghiburan dari YHWH Yes 66,12-13. Keselamatan bangsa-bangsa, kemuliaan Israel -> universalisme ditampakkan pada kisah masa kanak-kanak. Pewahyuan kini untuk semua bangsa(bukan hanya Israel). Lukas membuka universalisme melampaui Zakaria, Elisabet, Maria, Yusuf, Gembala, Simeon (simbolisme).
      • Tanda yang menimbulkan perbantahan, menjatuhkan dan membangunkan banyak orang di Israel -> antisipasi atas pewartaan apostolik, penolakan sebagaian bangsa Israel.
    8. suatu pedang akan menembus jiwa mu sendiri
      • Bapa Gereja: keraguan, fitnah, penolakan bahkan sampai kematian (sulit dibuktikan)
      • Dihubungkan dengan Maria dibawah salib –tapi ini dihubungkan dengan Yohanes, Lukas mungkin belum membayangkan hal tersebut.
      • Dalam Lukas // Yeh. 14,17: Aku berfirman: Hai pedang, jelajahilah negeri itu!, dan Aku melenyapkan dari negeri itu manusia dan binatang. -> pedang pengadilan yang memilah -milah. Suatu penghakiman yang memisah -misahkan akan menimpa Israel, juga akan menimpa Maria (mereka yang percaya kepada Yesus dan yang menolak).
      • Pemilahan ini lebih menunjuk kepada ketaatan kepada kehendak Bapa. Yesus menerapkan kebenaran yang diwartakan. 1) Luk. 12,51-53; 2) Luk. 9, 19-21.
      • Pada kisah kanak -kanak, Maria ditampilkan seorang yang sudah dewasa dalam iman; kebesaran Maria adalah menjadi murid dengan mendengarkan Firman Allah dan melaksanakannya.

Kesamaan Matheus dan Lukas

  1. Kelahiran Yesus dihubungkan dengan pemerintahan Herodes Agung (Mat. 2,1; Luk.1,5)
  2. Maria yang akan menjadi ibu Yesus adalah perawan yang bertunangan dengan Yusuf tapi keduanya belum hidup bersama (Mat.1,18; Luk.1,27.34; 2,5)
  3. Yusuf adalah keturunan Daud (Mat.1,16.20; Luk. 1,27; 2,4)
  4. Malaikat dari surga sudah mewartakan perkandungan dan kelahiran Yesus (Mat. 1,20-21; Luk. 1,28-30).
  5. Yesus sendiri diakui sebagai anak Daud (Mat.1,1; Luk.1,32).
  6. PerkandunganNya terjadi karena kuasa Roh Kudus (Mat1,18; Luk1,35)
  7. Yusuf tidak berperan dalam perkandungan Yesus (Mat.1,18-25; Luk.1,34).
  8. Nama Yesus diberikan dari surga sebelum kelahiranNya (Mat. 1,21; Luk. 1,31)
  9. Surga menyatakan Yesus penyelamat (Mat. 1,21; Luk.2,11)
  10. Yesus lahir setelah Yusuf dan Maria hidup bersama (Mat.1,24-25; Luk. 2,4-7)
  11. Yesus lahir di Betlehem (Mat. 2,2; Luk. 2,4-7)
  12. Yesus tinggal di Nazareth di Galilea bersama dengan Maria dan Yusuf (Mat. 2,22-23; Luk. 2, 39.51).
Gua Natal

VIII. Beberapa catatan tambahan dari yang tidak terdapat dalam Injil

Gua, sapi dan keledai

  • Gua Natal dengan semua hiasannya. Tradisi ini dari Fransiskus yang membantu orang jaman itu untuk merasakan misteri Penjelmaan secara lebih sensibel.
  • Dari manakah tradisi gua? Injil Apokrif Yakobus: Ketika Yosef dan Maria berada ditengah jalan (antara Yerusalem dan Betlhem), Maria berseru: ’turunkan aku dari keledai di sini karena bayi yang aku kandung bergejolak dan aku terasa sakit mau melahirkan’. Yosef lalu menurunkan dia dari keledai dan berkata: ’kemanakah aku dapat membawamu untuk berteduh? ’Karena di sini semua padang pasir. Dan mereka menemukan di sana sebuah gua dan ia membawa Maria masuk (prot. XVII, 3 – XVIII, 1).
  • Daerah yang ditunjuk oleh Pseudo Yakobus ini adalah daerah sekitar Laut merah di mana sekarang ditemukan banyak gua yang dulu menja ditempat tinggal kaum Esseni.
  • Injil Lukas menulis bahwa Yesus dilahirkan di Betlehem: Luk.2,7: Ia (Maria) melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka dirumah penginapan.
  • Palungan merupakan tempak makan binatang peliharaan (dapat dibayangkan bahwa tempat kelahiran Yesus adalah tempat annex di sebelah rumah induk, tempat tersimpan stok makanan hewan). Lihat juga penafsiran Raymond Brown: palungan bermakna simbolis.
  • Pada abad II, Pseudo Yakobus memindahkan palungan ke gua. Justin 150 menulis: karena Yosef tidak menemukan tempat berteduh, maka ia menginap di sebuah gua yang terdekat. Abad III, Origines menulis bahwa orang menunjukkan gua tersebut di tengah dusun dan pada 325 Konstantinus membangun sebuah basilika.
  • Yesaya membantu kita untuk memahami makna gua. Yes. 33:16: dialah seperti orang yang tinggal aman ditempat -tempat tinggi. (ia tinggal di gua yang digali di dalam batu)
  • Tradisi Orthodoxe: gua = rahim wanita, rahim bumi, rahim Allah, tempat security; gua tempat segala unsur negatif dari dunia dibersihkan.

Sapi dan keledai

  • Pseudo Matheus abad VI: Maria meletakkan anaknya di dalam palungan dan sapi serta keledai menyembahnya. Binatang-binatang inilah yang menyembahnya setiap saat. Dengan carainilah terpenuhi nubuat Yesaya: Lembu mengenal pemiliknya, tetapi Israel tidak; keledai mengenal palungan yang disediakan tuannya, tetapi umat-Ku tidak memahaminya.” (Yes. 1,3).
  • Makna symbolis: 1) Israel menemukan kembali dan mengenali kembali YHWH, 2) kehadiran Kristus membawa pendamaian aspek kosmis.
Tiga Raja dari Timur memberikan persembahan

Para Majus dari Timur dianggap sebagai tiga Raja

  • Ephiphania dihubungkan dengan 3 orang Majus dari Timur, sering disebut sebagai Gaspar, Melhior dan Balthazar.
  • Mat. 2:1 Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem.
  • Orang majus: ahli astrologi, yang berasal dari daerah timur.
  • Injil Apokrif Arab menyatakan bahwa Zoroastre pendiri magisme abad VI SbM menubuatkan bahwa keturunannya akan pergi kepalungan.
  • Buku Armenia tentang masa kanak-kanak menulis: Yang menjadi tiga raja dari para majus adalah tidak bersaudara: 1) Melkon yang merajai atas orang-orang Persia, 2) Balthazar yang merajai atas orang India, 3) Gaspar yang memiliki wilayah Arab.
  • Mereka pergi bertemu Mesias, dan mereka kembali kenegara mereka dengan bimbingan bintang yang misterius.
  • Pernyataan Allah kepada semua bangsa.
  • Beberapa teolog memperluas: semua bangsa diwakili oleh ke-4 mata angin. Nah yang datang baru 3, mestinya 4. Yang terakhir tersesat, dan bertemu dengan Mesias di Salib: Mrk. 15:39 Waktu kepala pasukan yang berdiri berhadapan dengan Dia melihat mati-Nya demikian, berkatalah ia: “Sungguh, orang ini adalah Anak Allah!”

oleh: Rm. Francis Purwanto SCJ (Penulis adalah theolog dan dosen di Fakultas Theologi Wedabakti Sanata Darma Yogyakarta)

Tulisan bisa anda download di sini

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*