
Kasih Allah begitu nyata kepada manusia terkhusus kepada kami, konggregasi SCJ. Tepat sebulan yang lalu di Postulat-Novisiat diadakan upacara penerimaan para postulat dan novis. Minggu (1/8) diadakan acara pengikraran kaul perdana ke 11 novis dan juga dalam acara yang sama dirayakan pesta perak Hidup Membiara 4 romo dan 1 bruder. Acara yang diselenggarakan di kapel komunitas postulat-novisiat ini dihadiri undangan terbatas karena mengikuti PPKM yang berlaku di wilayah Lampung.

Mereka yang merayakan pesta perak hidup membiara pun merasakan sukacita yang berlimpah. Mereka yang menyebut diri ‘lilin-lilin kecil’ adalah Br. Yohanes Yuwono SCJ, Rm. Yohanes Rasul Susanto SCJ, Rm. Petrus Subowo SCJ, Rm. Antonius Purwono SCJ, dan Rm. Agustinus Guntoro SCJ. “kami yang sudah tua ini tidak mengharapkan apa-apa lagi; tidak mencari apa-apa lagi, karena bagi kami harta yang diberikan Pater Dehon kepada kami yaitu Hati Yesus tidak dapat digantikan dengan apapun” tutur Rm. Santo yang para yubilaris.

Mereka yang mengikarkan kaul pertama adalah Fr. Andreas Agung Yubile SCJ, Fr. Oktaviaus Markus Tada Wadan SCJ, Fr. Viktorianus Suyono SCJ, Fr. Cornelius Maruli SCJ, Fr. Marselinus Wahyu SCJ, Fr. Stephanus Christian, Fr. Andreas Septorio SCJ, Fr. Faustinus Windu SCJ, Fr. Simeon Salos SCJ, Fr. Valentinus Fio SCJ dan Fr. Moses Putra Gautama SCJ. “hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi TUHAN-lah yang menentukan arah langkahnya menjadi tema kaul pertama kami karena kami sebagai pemuda biasa punya jalan yang begitu ragam tetapi pada akhirnya kami percara pada jalan yang diberikan Tuhan pada kami.” Kata Fr. Moses dalam sambutannya mewakili teman-temannya.

Perayaan Ekaristi kali ini disiarkan secara langsung oleh KomSos Tanjung Karang dengan maksud supayaa semua orang yang juga merasakan sukacita para pestawan terkhusus para orang tua yang mengikrakan kaul pertama. Para konfrater dari berbagai wilayah yang kebetulan berada di wilayah Lampung pun diundang guna mempersembahkan doa dan meneguhkan para pestawan.

Dalam konstitusi SCJ ditulikan bahwa jalan Kristus adalah jalan kita. “kalau mau ke Surga tidak perlu jadi imam. Kalo mau bahagian tidak perlu jadi biarawan. Kalau mau menigkuti Kristus dengan baik tidak perlu mengikrarkan kaul. Persembahan hidup kita melalu kaul yang kita ikrarkan menjadikan kebebasan kita untuk senantiasa mempersembahkan hidup bagi Kristus.”ujar romo Provinsial SCJ Indonesia, Rm. Titus Waris Widodo, SCJ.

Cinta Hati Kudus telah menggerakkan mereka semua sehingga mereka mampu untuk menjawab dan bertindak ya seturut dengan panggilan mereka sebagai biarawan SCJ. “mengikuti cara hidup Yesus itu perlu mendalami dengan sungguh kaul yang sudah diikrarkan. Dengan demikian angka 25 itu menjadi bukti bahwa kesetiaan membawa kepada kebahagiaan Kristus sendiri” ujar Penasehat Jendral SCJ, Rm. Vincentius Herimanto SCJ, yang memimpim perayaan Ekaristi pada kali ini.
Oleh: Fr. Paolo Rigo
Foto-foto lengkap bisa Anda lihat di sini
Leave a Reply