(Novena Hari Kesembilan – Selasa, 26 April 2022)
Yesus Gembala yang baik, Engkau telah bersabda: “Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit”. Kami dengan penuh kasih menyambut undanganMu, “Mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.”
BersamaMu kami mohon kepada Bapa: Anugerahkanlah kepada kami para pekerja kebun anggurMu, berikanlah para imamMu untuk menggarami dan menerangi dunia, dan membawa karya keselamatanMu bagi umat manusia.
Teristimewa kami serahkan para diakon yang akan menerima tahbisan suci dalam Kongregasi Imam-imam Hati Kudus Yesus, yaitu:
1. Frd. Methodius Darmuat Abdi Buana, SCJ
2. Frd. Agustinus Tri Winarno, SCJ
3. Frd. Yosafat Hengki Sanjaya, SCJ
4. Frd. Finsentius Ari Setiono, SCJ
5. Frd. Jonathan Christian Munthe, SCJ
6. Frd. Albertus Bayu Christanto, SCJ
7. Frd. Fransiskus Suseno, SCJ
8. Frd. Martinus Joko Windiatmoko, SCJ
Semoga hati mereka yang telah dipersembahkan kepada Hati Yesus yang Mahakudus Engkau sucikan demi pelayanan agung di altar dan pendamaian umat manusia.
Turunkanlah berkatMu untuk keluarga para diakon. Bimbinglah semua pihak yang tengah menyiapkan perayaan ini. Lancarkanlah perayaan tahbisan mendatang. Semoga bunda Maria, ibu dan pelindung panggilan, berdoa bersama kami, bagi kami dan untuk semua orang muda yang dipanggil menjadi imam-imamMu.
Bapa kami…, Salam Maria 3x…, Kemuliaan …, Terpujilah …
PROFIL DIAKON Martinus Joko Windiatmoko SCJ
Diakon Martinus Joko Windiatmoko, SCJ atau sering dipangil Frd. Joko, SCJ adalah putra dari pasangan Bpk. Ignasius Sumardi dan Ibu Katarina Sih Wartani. Ia adalah anak pertama dari lima bersaudara. Dikon Joko berasal dari Stasi St. Yosep Batukeramat, Paroki St. Pius X, Gisting, Lampung.
Diakon yang memiliki hobi memasak dan berkebun ini memiliki motto hidup “janganlah kehendakku, melainkan kehendakMu lah yang terjadi” (Luk 22:42). Bagi diakon motto yang diambil dari doa Yesus di taman Getsmani ini sangat mengispirasi untuk dalam pelayanan sebagai pengikut Kristus yang total dan siap sedia dalam pelayanan. Motto ini jugalah yang baginya selalu memberi kekuatan dan semangat dikala mengalami pengalaman pengalaman yang tidak mudah. Penyerahan diri kepada Hati Yesus baginya menjadi sumber kekuatan dalam pelayanan.
Diakon Joko saat ini sedang menjalani masa diakon di Paroki St Pertus Kota Batak Keusukupan Padang. Dia berkarya di tengah-tengah orang yang mayoritas dari suku Batak, sehingga secara tidak langsung membuatnya juga banyak belajar mengenai budaya baru. Banyak pengalaman yang diperolehnya selama pelayanan di tengah orang-orang Batak terutama menyangkut kesederhanaan, kebersamaan dan kekerabatan yang kuat. Apa yang didapatkan dalam pelayanan inilah secara tidak langsung membantunya untuk merasakan kasih dan penyertaan Allah dalam hidupnya.
Pengalaman-pengalaman berpastoral inilah yang membuatnya berefleksi ketika ia menyerahkan segala sesuatunya pada Allah dan membiarkan Allah berkerja, maka rahmat Allah itu akan berkerja dan membantu dalam pelayanan. Di sisi lain, ia juga menyadari bahwa penyerahan diri pada Hati Kudus Yesus menjadi suatu kunci dalam pelayanannya. Oleh kerena itu, baginya semangat pemberian diri yang dijiwai cinta pada Hati Kudus Yesus menjadi sumber kekuatan yang mengerakan untuk melayani secara total. Dan tegerak oleh itulah, ia ingin mempersembahkan hidupnya secara untuh melalui rahmat tabisan suci dalam konggregasi Imam-Imam Hati Kudus Yesus (SCJ). Ia percaya dan yakin bahwa ketika ia dapat menyerahkan hidupnya secara untuh Allah, maka Allah akan berkerja dan menjadikan dia alat perpanjangan kasihNya.
Leave a Reply