Temu Akbar Komunitas Awam Dehonian dan Dehonian Youth (Tebar KAD & DY) semakin mendekat, panitia pun makin memantapkan diri. Pada hari Kamis, 23 Mei 2024 menjadi saat penuh rahmat bagi mereka, terutama yang berdomisili di Belitang, dengan diadakannya rekoleksi persiapan dan pemantapan hati sambut Temu Akbar Nasional (20-23 Juni 2024) nanti. Ada kurang lebih 70 peserta hadir dalam rekoleksi yang berlangsung pukul 09.00 – 16.00 WIB di Aula Paroki St. Maria Tak Bernoda (SMTB) Tegalrejo.
Dalam sambutannya, Rm. Amatus Sukadi SCJ (Pastor Kepala Paroki sekaligus Superior SCJ Wilayah Belitang) sangat mengapresiasi segenap anggota Dewan Pastoral Paroki (DPP), Komunitas Awam Dehonian (KAD) yang mau terlibat dalam dinamika kepanitiaan. Tiga poin beliau sampaikan: 1) ajakan untuk mewujudkan Gereja yang Satu, Kudus, Katolik dan Apostolik. 2) spiritualitas Pater Dehon bisa dihidupi oleh semua orang beriman, maka tidak boleh eksklusif. 3) dengan hati terbuka berjalan bersama dengan Gereja Lokal.
Sesi pertama rekoleksi tentang “Spiritualitas Pater Dehon” difasilitasi oleh Bpk. Bernadus Wahyu Widiatmoko, anggota aktif KAD Belitang. Pak Wahyu menyampaikan sebuah proses panjang berkaitan dengan sejarah spiritualitas yang dihidupi Pater Dehon hingga dihidupi oleh para biarawan SCJ sekarang ini. Warisan Hati Kudus Yesus sebagai pusat spiritualitas Pater Dehon itulah yang diwariskan bagi para pengikutnya.
“Salib, kerendahan hati, dan mati raga sangat membantu untuk mencintai sesama dengan cinta kasih murni. Cinta kasih itulah yang dikejar Pater Dehon. Cinta kasih kepada Hati Kudus Yesus tak mementingkan diri. Cinta kasih itu adalah daya penggerak dan tujuan kegiatan lahiriah, menjadi matahari dan jiwa bagi hidup batinya. Nyala api dari hidup pengorbanan, dan cahaya seluruh keberadaannya,” tutur Pak Wahyu.
Kemudian, Rm. Emilianus Estrodismas SCJ sebagai pemateri kedua mengutip tema Kapitel X SCJ Propinsi Indonesia, “Bersatu Berjalan Bersama Bertransformasi.” Tema Kapitel ini sejalan dengan tema Tebar yakni “Berjalan Bersama Gereja Lokal”. Poin penting yang disampaikan Romo Emil adalah: 1) semangat kebersatuan, 2) berjalan bersama, bahwa seluruh panitia dan peserta harus mau berjalan bersama sesuai dengan kemampuan dan kemauan bekerja sama dengan siapa saja, 3) bertransformasi artinya memerlukan adanya evaluasi diri, ini menjadi sebuah kesepakata, dan dalam momen temu akbar kita akan bertemu dan dikunjungi dari berbagai tempat.
Kesempatan rekoleksi ini juga dijadikan peluang bagi panitia Tebar untuk menyampaikan segala persiapan masing-masing divisi dan seksi. Setiap koordinator divisi mempresentasikan segala kesiapan bidangnya. Peserta yang lain kemudian menanggapi dan berinteraksi sehingga persiapan Tebar makin matang dan panitia solid.
Setelah proses rekoleksi, seraya menindaklanjuti pembahasan kesiapan tiap divisi, Rm. Amatus Sukadi, SCJ (Penasehat Panitia Tebar) dan Rm. Hubertus Andry, SCJ (Pendamping KAD Paroki SMTB Tegal Rejo) beserta beberapa anggota DPP Harian beraudiensi dengan Bupati OKU Timur, Bpk. Ir. H. Lanosin, S.T., M.T. di Kantor Bupati Martapura. Dalam audiensi tersebut, panitia menyampaikan undangan dan pemberitahuan kepada Pemerintah Kabupaten bahwa akan ada kegiatan Tebar KAD & Dehonian Youth di wilayah OKUT. Bapak Bupati menyambut baik adanya kegiatan ini sehingga langsung mengerahkan bantuan keamanan dan perbaikan infrastruktur yang nantinya akan dilintasi saat sesi Pilgrimage dari Paroki Tegal Rejo ke Gua Maria Argopeni di Paroki St. Maria Assumpta Mojosari. Menanggapi undangan, Bapak Lanosin mengatakan “Saya sangat mendukung kegiatan ini, apalagi merupakan kegiatan tingkat nasional. Saya usahakan hadir dalam acara puncak pentas kreasi pada hari Sabtu, 22 Juni 2024 nanti.”
Leave a Reply