“Bersatu kita teguh, bercerai kita berantakan.” Pepatah ini kerap diingatkan oleh para guru Sekolah Dasar sebagai penegasan pentingnya persatuan dalam komunitas sekolah. Dalam dunia pendidikan, persatuan bukan hanya diajarkan sebagai nilai moral, tetapi juga diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan sekolah. Para guru menanamkan kepada peserta didik bahwa kerja sama dan kebersamaan adalah kunci untuk mencapai tujuan bersama.
Dalam pertemuan Dehonian yang melibatkan uskup, romo, bruder, frater SCJ dan Komunitas Awam Dehonian (KAD) Wilayah Palembang ini, semangat persatuan kembali ditekankan oleh Rm. Florentinus Heru Ismadi SCJ sebagai narasumber. Kegiatan ini berlansung di aula Gereja Paroki St. Fransiskus De Sales pada Senin (12/08/2024). Mengusung tema Sint Unum, pertemuan ini menyoroti doa Yesus yang menginginkan agar para murid-Nya bersatu dalam kasih dan persatuan. Kegiatan ini diadakan untuk memperingati 99 tahun wafatnya pendiri Kongregasi SCJ, Pater Leo Yohanes Dehon.
Adanya kegiatan ini bertujuan untuk mendalami ajaran-ajaran Pater Dehon dan memperbarui komitmen terhadap nilai-nilai spiritual yang diwariskannya. Selama kegiatan, berbagai aktivitas diselenggarakan guna memperkuat ikatan di antara para peserta. Aktivitas seperti rekoleksi singkat, sesi sharing terpimpin, Perayaan Ekaristi, completorium, dan makan bersama dirancang untuk memberikan kesempatan kepada setiap individu untuk berinteraksi, berbagi pengalaman, dan memperdalam hubungan spiritual mereka.
Secara mendasar, spiritualitas Sint Unum ini bukan hanya sekadar slogan, tetapi menjadi inti dari identitas dan misi setiap komunitas Dehonian. Mengambil inspirasi dari doa Yesus yang menghendaki murid-murid-Nya bersatu (Yoh 17:21), pertemuan ini mengundang setiap pribadi untuk hidup dalam semangat persatuan dan kasih yang diajarkan oleh Pater Leo Yohanes Dehon. Bagi anggota komunitas Dehonian, persatuan bukan hanya konsep teologis, tetapi juga tercermin secara praktis dalam cara mereka berinteraksi dan bekerja bersama dalam menjalankan misi mereka.
Rm. Heru menegaskan bahwa prinsip Sint Unum memainkan peran penting dalam memperkuat persatuan di antara anggota komunitas Dehonian. Menurutnya, prinsip ini mendorong setiap anggota untuk saling mendukung dan berkolaborasi dalam berbagai kegiatan dan program yang diadakan. Ia juga menekankan bahwa hanya dengan menghayati dan mengamalkan prinsip Sint Unum, komunitas Dehonian dapat terus bersatu dan harmonis dalam menjalankan misi mereka, menghadapi tantangan bersama, dan memperkuat solidaritas di dalamnya.
Dengan demikian, kegiatan KAD ini tidak hanya merupakan perayaan dalam rangka memperingati warisan Pater Dehon tetapi juga sebuah kesempatan untuk memperbaharui semangat dan komitmen anggota terhadap ajaran-ajarannya. Di sinilah tema Sint Unum diharapkan dapat terus memperkuat persatuan dan kasih di antara mereka, mencerminkan ajaran Yesus dan warisan Pater Dehon dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Leave a Reply