Sukacita Injili Merawat Kebhinekaan

Bangsa Indonesia dikenal sebagaai bangsa yang majemuk dengan lebih dari 300 etnis atau tepatnya 1340 suku menurut sensus BPS tahun 2010. Bahkan bangsa Indonesia memiliki semboyan Bhineka Tunggal Ika berbeda-beda tetapi tetap satu, suatu semboyan yang indah dan memang demikianlah yang terjadi masa itu. Namun disadari bahwa akhir-akhir ini telah terjadi berbagai turbulensi politik dan tragedy kebangsaan. Muncul gerakan-gerakan yang menafikan nilai-nilai luhur keberagaman, kemajemukan, kebhinekaan dan martabat kita sebagai sebuah bangsa yang satu, merdeka dan berdaulat.

Peserta whorksop dari SCJ

Keprihatinan yang muncul ditengan masyarakat menjadi keprihatinan Gereja dan inilah yang kemudian mencoba dijawab oleh para pemimpin religius se Indonesia dalam sidang KOPTARI di La Verna Padang Bulan tanggal 1-5 September 2017.  “Sukacita Injili Merawat Kebhinnekaan” menjadi ringkasan dari tema yang diusung dalam sidang kali ini.

Ekaristi Pembukaan

Tema Sukacita Injili Merawat Kebhinekaan inilah yang kemudian mencoba diterjemahkan oleh FKPR PGP (Forum Kerjasama Pemimpin Religius Provinsi Gerejawi Palembang) dalam rapat tahunan di Provinsialat SCJ tanggal 9-11 Februari 2018. keprihatinan bersama ini juga menjadi tanggung jawab bersama, maka sebagai langkah awal, Tim Bina Lanjut (TBL) bekerja sama dengan Tim Kerasulan, Sisial, dan Kemanusiaan (TKSK) mengadakan workshop tiga hari dengan tema “Sukacita Injili Merawat Kebhinekaan dalam Hidup Komunitas dan Perutusan”. Workshop ini dilaksanakan di Rumah Retret Giri Nugraha Palembang dari tanggal 27 – 29 April 2018 dan diikuti 29 peserta dari berbagai kongregasi yang berkarya di Provinsi Gerejawi Palembang. Whorksop ini mengupas tuntas bagaimana penghayatan ini mewarnai hidup komunitas dan perutusan yang penuh dengan kebhinekaan. Penghayatan iman yang ditampilkan dengan penuh sukacita.

 

foto-foto bisa di lihat di sini

 

 

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*