Setelah menunggu kurang lebih 12 tahun – sejak kapitel provinsi yang ke VIII – “Pusat Pastoral” yang diberi nama “Griya Pastoral Giri Nugraha” – atau yang disingkat dengan GPGN – akhirnya terbentuk. Tepat pada Pesta Tahta St. Petrus, 22 Februari 2020 Griya Pastoral Giri Nugraha lahir.
Pusat pastoral ini terbentuk berkat amanat dari kapitel SCJ Provinsi Indonesia – khususnya kapitel ke 8 – mengingat bahwa para pelayan dan petugas pastoral baik kongregasi maupun keuskupan membutuhkan pendampingan dan enrichment di bidang karya pastoral. GPGN terbentu berkat kerja keras P. Paulus Harnasa Purba SCJ yang berkolaborasi dengan P. Paulus Guntoro SCJ beserta tim Rumah Retret Giri Nugraha.
Harapan ke dapan GPGN bisa menjadi: 1. Pusat data (perpustakaan dokumen), 2. Griya Refleksi (Litbang, belajar bersama, diskusi bagi mereka yang berkopenten tentang pastoral, tempat studi), 3. Griya Pendampingan (seminar, pelatihan, workshop, pengenalan dokumen-dokumen, sharing pastoral)
Dalam sambutannya, Pater Provinsial SCJ Indonesia, Rm.Titus Waris Widodo SCJ mengatakan bahwa GPGN merupakan perwujudan dari keyakinan bahwa masih ada banyak hal yang bisa kita lakukan dan kerjakan bersama untuk pengembangan Gereja – we can do more, we can do better. Pertama-tama karena kita memiliki sumber daya manusia yang terus bertambah baik segi kuantitas maupun kualitas (Keuskupan, SCJ, FCh, kongregasi lain, serta umat awam. Kedua, kita juga memiliki tempat yang sudah dikenal luas sebagai oase rohani yaitu Rumah Retret Giri Nugraha, dan ketiga tersedia begitu luas lahan untuk berkolaborasi dalam pengembangan Gereja dan masyarakat. Misalnya menawarkan studi pengembangan ajaran sosial gereja, on going formation bagi para Imam dan Biarwan biarawati, upgrading dan pengembangan iman untuk para pendidik dan mereka yang berkarya di dunia medis, pengembangan pastoral ekologis, workshop katolisitas untuk mendukung program keuskupan agung Palembang. Lahan-lahan tersebut di atas belum banyak disentuh dan digarap dengan sungguh-sungguh. Pastilah kita bisa menemukan hal-hal lain lagi yang bisa digarap dan diolah. Intinya kedepannya GPGN memiliki harapan yang cerah dan penuh manfaat serta berkat bagi Gereja dan masyarakat.
Acara lounching atau Grand Opening ini diisi dengan bedah buku Seri Dokumen Gerejawi no 103 yaitu Panggilan dan Misi Keluarga dalam Gereja dan dalam Dunia Dewasa ini. Bedah buku dalam bentul Talk Show ini di moderatori oleh Rm. Ch. Wahyu Tri Haryadi SCJ dengan pembicara Rm. F. Purwanto SCJ dan Rm. P. Guntoro SCJ. Melalui bedah buku bertema panggilan dan misi keluarga ini terungkap keprihatinan-keprihatinan tokoh umat dan pendamping keluarga akan kehidupan berkeluarga dimasa sekarang. Ada harapan dari peserta untuk mendapatkan solusi dari berbagai masalah yang terjadi dalam kehidupan berkeluarga, dan diharapkan GPGN ikut berperan serta menjadi wadah bagi penyelesaian masalah dengan mengadakan pelatihan bagi pendamping keluarga maupun menjadi sumber informasi yang tepat.
Ibaratnya pohon GPGN ini baru ditanam. Baik bentuk maupun buahnya belum kelihatan jelas apalagi dinikmati. Namun awal yang baik ini memiliki harapan kedepan yang indah dan cerah. Semoga kerja sama dan kolaborasi yang baik dapat memberikan buah yang baik serta dapat dinikmati oleh semua orang, baik Gereja maupun masyarakat. Amin.
Foto-foto lengkap bisa dilihat di sini
Sangat senang ,lanjutkan demi masa depan generasi muda