Artikel yang ditulis oleh Rm. Radoslaw Warenda SCJ yang tinggal di Kluczbork Polandia dan melakukan Pastoral Keluarga di Dom Rekolekcyjny Kluczbork (Rumah Retret Kluczbork).
Saya tiba di stasiun kereta api tidak jauh dari komunitas kami. Dengan Kereta Api Koneksi Reguler antara Lublin (sebuah kota yang dekat dengan perbatasan Ukraina) ke Kota Kluczbork, turunlah Olena (seorang ibu dengan dua anak perempuan) yang ingin kami sambut dengan penuh hospitalitas. Saya hanya memiliki nomor HPnya serta foto yang dia posting di Facebook sekitar setahun yang lalu. Kami memang tidak saling mengenal, kami belum pernah berjumpa. Memang dia (seorang ibu yang berusia sekitar 45 th), tidak bisa berbicara bahasa Polandia atau Inggris. Penerjemah Google menyelamatkan kami. Ukraina dan Polandia tidak memiliki banyak kesamaan dalam bahasa.
Memindahkan dengan cepat
Mereka keluar dari kereta dengan 3 kantong plastik berisi pakaian yang mereka bawa segera setelah melintasi perbatasan. Tidak ada lagi barang yang mereka bawa. Mereka harus melarikan diri dengan cepat tanpa bisa mengumpulkan barang-barang penting. Singkatnya, mereka sangat percaya bahwa mereka bisa segera kembali ke Ukraina. Namun Saya tidak terlalu percaya hal itu.
Di antara air mata dan senyum syukur, kami sampai di komunitas kami. Akhirnya malam ini mereka akan tidur di kamar dan bukan di ruang bawah tanah, di tempat tidur yang nyaman dan bukan di tanah yang dingin. Di Ukraina hari ini suhu masih turun jauh di bawah nol. Malam ini mereka akan melewatinya tanpa suara rentetan senjata dan dentuman bom yang tidak bisa diramalkan di mana akan jatuh.
Kebutuhan
Olena dan dua putrinya adalah kelompok kedua yang kami sambut dengan penuh hospitalitas di komunitas SCJ kami di kota Kluczbork Polandia. Kelompok pertama memutuskan untuk bergerak lebih jauh ke barat ke Jerman. Mereka adalah orang yang berbeda yang menyelamatkan diri dari perang. Semuanya itu menjadi pelajaran yang berharga bagi kita untuk mendengarkan. Mendengarkan kebutuhan mereka dan bukan hanya mendengarkan harapan atau imajinasi mereka. Kami mencoba untuk memberikan kepada mereka, tidak hanya tempat yang aman, makanan yang cukup, tetapi kami juga ingin membantu mereka, agar mereka bisa menyesuikan diri dengan situasi di masyarakat kami. Kami juga membantu mereka untuk mengurus dokumen yang mereka perlukan di kantor Kotamadya, agar merka mendapat pekerjaan dan sekolah bagi anak-anak mereka. Mereka harus hidup normal sesegera mungkin agar mereka tidak terlalu memikirkan dampak dari bencana perang yang telah berhasil mereka hindari.
Masa Prapaskah
Yesus memanggil kita untuk memikul salib kita sendiri, bukan salib orang lain. Tahun ini tidak ada apa-apa selain para tamu kami, kebutuhan-kebutuhan mereka, serta bantuan yang diberikan untuk mereka. Di sini Tuhan menampilkan diri dalam rupa wajah seorang ibu yang putus asa sekaligus bahagia sebagaimana dia berhasil melarikan diri secepat mungkin dari perang. Air matanya sama dengan Yesus. Kami melihatnya dengan jelas, seperti yang dilakukan Yesus kepada Veronica yang telah menyegarkan wajah-Nya, mereka juga menujukkan kepada kami gerakan kecil rasa syukur mereka. Bukan kami yang memberikan bantuan mereka, akan tetapi merekalah yang terutama – tamu kami dari Ukraina – yang memberikan kepada kami kesempatan untuk berbuat baik.
Komunitas Dehonian (SCJ) di Polandia sejauh ini telah menyambut sekitar 100 ibu yang putus asa dengan anak-anak mereka. Dan janganlah kita menutup pintu kita, karena melalui mereka yang membutuhkan. kita mengenali Kristus! Kami sungguh berterima kasih kepada begitu banyak orang dan organisasi-organisasi yang membantu kami untuk menolong mereka bahkan dari luar Polandia dan Eropa!
Catatan:
- SCJ Indonesia mengharapkan keterlibatan dari saudari-saudara yang terkasih pencinta Hati Kudus Yesus untuk membantu para saudari-saudara kita yang terdampak konflik Rusia-Ukraina dengan mengirimkan sumbangan ke Rekening BCA No. 8555-077-111 a.n. Kongregasi Imam-Imam Hati Kudus Yesus.
2. Kontak facebook Rm. Radoslaw Warenda SCJ : https://www.facebook.com/radekscj ; Rumah Retret Kluczbork https://www.facebook.com/domrekolekcyjnykluczbork/ ;
3. Para Pemuda (OMK) di Paroki SCJ St. Karolina Kózkówna di kota Pierszotrawensk juga mengumpulkan bantuan untuk membantu kurban.
Foto-foto lengkap bisa Anda lihat ->di sini
Leave a Reply