(Novena Hari Ketiga – Rabu, 20 April 2022)
Yesus Gembala yang baik, Engkau telah bersabda: “Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit”. Kami dengan penuh kasih menyambut undanganMu, “Mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.”
BersamaMu kami mohon kepada Bapa: Anugerahkanlah kepada kami para pekerja kebun anggurMu, berikanlah para imamMu untuk menggarami dan menerangi dunia, dan membawa karya keselamatanMu bagi umat manusia.
Teristimewa kami serahkan para diakon yang akan menerima tahbisan suci dalam Kongregasi Imam-imam Hati Kudus Yesus, yaitu:
1. Frd. Methodius Darmuat Abdi Buana, SCJ
2. Frd. Agustinus Tri Winarno, SCJ
3. Frd. Yosafat Hengki Sanjaya, SCJ
4. Frd. Finsentius Ari Setiono, SCJ
5. Frd. Jonathan Christian Munthe, SCJ
6. Frd. Albertus Bayu Christanto, SCJ
7. Frd. Fransiskus Suseno, SCJ
8. Frd. Martinus Joko Windiatmoko, SCJ
Semoga hati mereka yang telah dipersembahkan kepada Hati Yesus yang Mahakudus Engkau sucikan demi pelayanan agung di altar dan pendamaian umat manusia.
Turunkanlah berkatMu untuk keluarga para diakon. Bimbinglah semua pihak yang tengah menyiapkan perayaan ini. Lancarkanlah perayaan tahbisan mendatang. Semoga bunda Maria, ibu dan pelindung panggilan, berdoa bersama kami, bagi kami dan untuk semua orang muda yang dipanggil menjadi imam-imamMu.
Bapa kami…, Salam Maria 3x…, Kemuliaan …, Terpujilah …
PROFIL DIAKON Agustinus Tri Winarno SCJ
Diakon Agustinus Tri Winarno, SCJ lahir dari pasangan bapak Fransiskus Xaverius Konrad Gimin dan ibu Theresia Sunarni. Ia adalah anak ketiga dari tiga bersaudara, kakak pertama bernama Natalia Purwanti dan yang kedua bernama Lusia Subekti. Diakon yang dari Paroki St. Theresia, Sedayu Yogyakarta ini akrab disaa dengan Diakon Tinus. Sekarang berkarya di Paroki St. Petrus SP.3 Timika, papua, yang sangat cocok dengan kesukaannya terhadap pengalaman dan tantangan yang baru.
Dalam hidup panggilannya Ia memiliki semangat untuk senantiasa bersyukur kepada Allah, oleh karena itu ia memiliki motto, “Syukur kepada Allah karena karunia-Nya yang tak terkatakan itu!” (2 Kor. 9:15) yang membawanya pada pencarian untuk bersatu dengan Sang Gembala Utama. Dalam menapaki jalan panggilan, sering kali ia menemukan pengalaman the unexpected gift – berkat tak terduga – dari peristiwa tak terduga. Dari berkat ini, sungguh-sungguh memunculkan kata “syukur”. Ia bersyukur bahwa boleh mengalami dinamika yang membawanya pada disposisi batin untuk menempatkan dan mengarahkan diri pada persatuan kasih Allah melalui Hati Kudus Yesus.
Refleksi ini membawanya pada sebuah keyakinan seperti yang telah diimani oleh Pater Dehon, bahwa “jalan Kristus adalah jalan kita” (Konst. SCJ. 12). Di mana keyakinan ini menunjukkan dengan jelas bahwa karya cintakasih Hati Kudus Yesus telah mendekapnya untuk senantiasa berpengharapan akan kasih-Nya. Oleh karena itu, hidup dan pengalaman hidupnyalah yang telah menunjukan dengan jelas bahwa Hati Kudus Yesus menuntunnya untuk ikut ambil bagian dalam karya keselamatan Allah bersama dengan kongregasi SCJ dan mengalami persatuan kekal akan kasih Hati Kudus Yesus serta membawa sebanyak mungkin orang untuk mengalami persatuan dengan Allah melalui rahmat Tahbisan Imamat.
Leave a Reply