Tema 12: Love yang berdaya ubah

TUJUAN:

  1. Siswa bisa menjelaskan apa yang dimaksud dengan cinta yang berdaya ubah dan menjelaskan syarat agar agar cinta bisa memiliki daya ubah.
  2. Siswa bisa memberi contoh dari pengalaman sendiri tentang cinta yang memiliki daya ubah.
  3. Siswa bisa menyebutkan rencana dan harapannya agar cinta yang memiliki daya ubah itu semakin terwujud dalam dirinya.

DOA:

Ya Tuhan, Engkau selalu memberi teladan kepada kami bagaimana kami harus saling mengasihi. Seperti halnya kasih-Mu kepada Lazarus orang yang berdosa sehingga bertobat. Kasih-Mu bisa mengubah seseorang menjadi baik dan lebih baik lagi. Ajarilah kami untuk bisa mengasihi sesama kami sehingga bisa menjadi berkat bagi sesama kami dan mengubah sesama kami dan kami sendiri menjadi lebih baik seturut kehendak-Mu. Amin.

STUDI KASUS:

Bacalah kisah nyata di bawah ini (sumber dari Merdeka.com)

Menggendong sahabatnya yang cacat ke sekolah

He Qin-jiao (Merdeka.com/Shanghaist)

He Qin-jiao, 13, dinobatkan sebagai siswi tercantik di China bukan karena wajahnya yang rupawan, melainkan karena kebaikan hatinya. Gadis dari Provinsi Hunan, China, itu rela menggendong sahabatnya yang terkena polio – yang juga sekaligus teman sekelasnya – ke sekolah selama tiga tahun terakhir.

Ketika Qin-jiao masih berumur 9 tahun, dia menyadari bahwa sahabat baiknya, He Ying-hui, tidak bisa pergi lagi ke sekolah karena penyakit polio yang dideritanya, dan keluarga Ying-hui sendiri tidak bisa membopong gadis itu setiap hari ke sekolah. Qin-jiao pun memutuskan untuk mengambil tanggung jawab itu sendiri – menggendong Ying-hui setiap hari ke sekolah.

Pemerintah setempat yang mendengar tentang pengabdian yang dilakukan oleh Qin-jiao, kemudian memberi Ying-hui sebuah kursi roda pada September tahun lalu. Meski Ying-hui kini telah memiliki kursi roda, dedikasi Qin-jiao terhadap sahabatnya tidak berhenti di situ. Dia tetap bangun pada pukul 06.00, membereskan rumahnya dan bergegas ke rumah Ying-hui untuk mendorongnya ke sekolah. Sesampainya di sekolah, Qin-jiao akan menggendong Ying-hui untuk menuju ke kelas mereka yang berada di lantai dua.

Kisah kebaikan hati Qin-jiao kini menjadi perbincangan hangat di China dan ratusan ribu orang di negeri tirai bambu itu telah menyampaikan rasa hormat mereka terhadap jiwa kepahlawan dan sikap welas-asih yang ditunjukkan oleh gadis itu. Bahkan ketika Ying-hui diminta untuk menggambarkan siapa orang terpenting dalam hidupnya untuk sebuah proyek menulis kreatif di sekolahnya, dia memilih untuk menulis tentang Qin-jiao.

“Dia (Qin-jiao) menggunakan bahu kecilnya untuk menopang saya. Saya tidak akan pernah bisa pergi ke sekolah jika bukan karena dia. Dia adalah teman terbaik yang bisa dimiliki oleh siapa pun,” tulis Ying-hui, seperti dilansir Shanghaist.

Gadis-gadis itu akan lulus SD tahun ini. Qin-jiao mengaku bahwa dia ingin tetap menjaga sahabatnya hingga ke bangku SMA. Sayangnya, keluarga mereka sangat miskin sehingga mereka sendiri tidak yakin apakah mereka akan bisa melanjutkan pendidikan mereka.

Menyelamatkan 160 orang yang hampir bunuh diri

Don Ritchie. (Merdeka.com/Craig Greenhill/The Daily Telegraph)

Selama hampir 50 tahun, Don Ritchie berhasil menyelamatkan nyawa 160 orang yang hendak terjun dari tebing yang disebut The Gap, situs bunuh diri paling terkenal di Australia. Don berhasil menghentikan orang-orang yang ingin terjun dari tebing itu, sehingga dirinya kerap dipanggil Angel of the Gap atau Malaikat the Gap. Pria baik hati ini meninggal beberapa tahun lalu pada usia 85 tahun.

Karena ingin membantu orang-orang yang merasa putus asa dan ingin bunuh diri, Don memutuskan untuk tinggal tepat di seberang jalan dari the Gap. Dia akan bangun setiap pagi dan melihat keluar jendela untuk memastikan apakah ada orang yang berdiri di dekat tebing. Jika dia melihat bahwa orang itu mungkin akan melompat, dia akan berjalan mendekati orang itu dan tersenyum.

Dengan wajahnya yang ramah, dia akan berkata: “Apakah ada sesuatu yang bisa kulakukan untuk membantu Anda?” Kedengarannya memang sederhana, tetapi trik ini selalu berhasil. Don akan mengajak orang itu berbincang dan mengajaknya mampir ke rumahnya untuk minum teh atau sarapan.

Don sendiri pernah bertugas di Angkatan Laut Australia selama Perang Dunia II dan menghabiskan waktunya untuk bekerja sebagai salesman asuransi jiwa. Pada tahun 1964, dia pindah ke sebuah rumah di Old South Head Road, tepat di seberang jalan dari ujung selatan Taman the Gap.

“Butuh waktu singkat untuk membuat saya menyadari bahwa banyak orang yang datang ke sini dan melihat pemandangan, dan hal berikutnya yang saya temukan, mereka menghilang!” katanya dalam sebuah wawancara kepada The Sydney Morning Herald.

Pada tahun 2006, Don dianugerahi Medal of the Order of Australia untuk usaha penyelamatan yang dilakukannya. Kemudian pada tahun 2010, dia juga mendapat Local Hero Award for Australia dari National Australia Day Council. Pria baik hati ini menghabiskan hari-hari terakhirnya dengan berjuang melawan kanker. Dia meninggal pada Mei 2012 dikelilingi oleh istrinya Moya dan putrinya Jan, Donna, dan Sue, serta empat cucunya.

PENDALAMAN

Love yang mengubah

Cinta itu luar biasa. Cinta mampu mengubah yang tidak mungkin menjadi Mungkin. Cinta memiliki daya kekuatan yang sangat besar yang menakjubkan. Ketika sepasang insan jatuh cinta, maka dunia ini serasa milik mereka saja. Ketika orang sementara jatuh cinta, segala daya upaya dapat diusahakan demi mimpi bersama. Cinta adalah kekuatan yang ilahi yang saat disadari datang dari Allah, maka cinta mendatangkan rahmat dan sukacita yang besar. Dengan demikian cinta yang memiliki daya ubah adalah cinta yang bersumber dari Allah dan diberikan dengan penuh ketulusan hati,

“Celakalah aku jika aku tidak memberitakan Injil”, begitulah kata St. Paulus di dalam suratnya yang pertama kepada jemaat di Korintus. Paulus, yang dengan penuh kesetiaan mengabarkan Injil kepada orang-orang sezamannya, memiiki kecintaan yang luar biasa kepada Tuhan. Cintanya itu Paulus wujudkan dengan terus menerus mengabarkan Injil di manapun, kepada siapapun, dan dengan cara apapun. Cinta Paulus kepada Allah membuat Paulus menjadi pribadi yang gigih, pantang menyerah, tidak kenal takut, termasuk takut pada kematian. Paulus telah sampai pada titik kesadaran, bahwa hidupnya semata-mata adalah untuk Kristus. Maka, dalam suka dan duka, dalam senang dan susah, Paulus senantiasa mempersembahkan segala yang ada di dalam hidupnya hanya semata-mata demi kemuliaan Tuhan. Sekalipun Paulus ditolak, sekalipun Paulus ditangkap, sekalipun Paulus dilempari batu, sekalipun Paulus dipenjara, segala macam penderitaan itu tidak mengurangi rasa cinta Paulus kepada Allah dan Kristus. Paulus sungguh-sungguh mengasihi Allah dan Yesus Kristus dengan segenal jiwanya, dengan segenap hatinya, dengan segenap akal budinya dan dengan segenap kekuatannya.

Paulus menampar wajah iman kita bahwa kita datang dan berkarya di dunia ini bukan untuk membesarkan nama kita sendiri. Segala hal yang kita usahakan dan perbuat seharusnya memang semata-mata demi kemuliaan Allah. Ketika kita melayani orang lain dengan rendah hati, kita sebenarnya sementara melayani Tuhan sendiri. Ketika kita dengan ramah meyapa orang lain, ketika kita dengan tulus mengunjungi dan mendoakan sesama yang sementara butuh dukungan, di situlah sebenarnya kita juga sementara mengungkapkan cinta kita kepada Tuhan melalui sesama. Kadang kala kita kebingungan untuk mengungkapkan cinta kepada Tuhan. Padahal jika kita bisa lebih peka lagi untuk melihat segala sesuatu di sekitar kita dengan kacamata iman, sebenarnya Tuhan senantiasa hadir mengunjungi kita.

Pater Dehon juga mengatakan bahwa menghadirkan hidup yang mencintai Hati Kudus dan berbuah pada aksi sosial Kristiani. Beliau juga mengatakan bahwa devosi yang sejati kepada Hati Yesus hendaknya memperbarui dunia” (VAM, 225). Dengan demikian sebagai dehonian iman kita kepada Tuhan seharusnya mampu menghasilkan aksi nyata dalam hidup sehari-hari kita, dalam perbuatan yang sederhana namun penuh cinta dan ketulusan. Sebagaimana orang tua kita yang dengan cintakasih yang tulus mampu mengubah hidup kita.

Love Selalu Memberi

Cinta kasih Tuhan kepada kita sudah tampak nyata ketika kita mengingat orang-orang yang memberikan cinta kasihnya kepada kita. Di sini kita menemukan sifat dasar cinta kasih yakni selalu memberi. Inilah yang juga menjadi sifat cinta kasih Tuhan. Tuhan selalu memberi kepada kita tanpa pamrih. Ia memberi tanpa meminta apapun sebagai balasan.

Mungkin kita ingat bahwa Yesus pernah memberi perintah hukum yang terutama, yakni supaya kita mengasihi Tuhan Allah kita dengan segenap hati, jiwa, akal budi dan kekuatan kita. Namun, itu bukanlah sesuatu yang Tuhan sebagai balasan atas semua kebaikan yang diminta telah la berikan. Kita diminta untuk mengasihi Allah dengan seluruh jiwa dan raga kita semata-mata agar hati kita terbuka dan kita dapat merasakan cinta kasih Allah yang begitu besar dan tak terbatas.

Cinta Kasih Allah itu selalu diberikan-Nya tanpa batas dan tanpa syarat apapun. Bahasa keren-nya “unconditional love” atau cinta tak bersyarat. Cinta Allah inilah cinta kasih yang paling agung, indah, luhur dan sempurna. Dengan cinta kasih itu la menciptakan kita. la menciptakan manusia sesuai citra-Nya, serupa gambaran-Nya, agar manusia dapat menerima cinta kasih-Nya.

Karena kita telah diciptakan sesuai dengan citra Allah, serupa dengan gambaran-Nya, maka kita pun hidup dengan membawa sifat Allah sendiri yakni mencintai.

Bila kita merasa dicintai, kita pasti ingin membalas dan membagi cinta kasih itu. Mengapa? Karena itulah sifat dasar cinta kasih. Cinta kasih yang benar adalah cinta kasih yang selalu memberi. la tidak bisa dibatasi hanya untuk diri sendiri. la selalu ingin keluar dari dirinya sendiri dan berbagi dengan yang lain. Jadi jangan heran kalau kita selalu ingin berbagi kasih kepada orang lain, khususnya yang kita sayangi, misalnya orang tua kita, sahabat atau kekasih kita. Justru kita harus bersyukur karena itu artinya kita mampu menerima cinta kasih.

Banyak lho orang muda yang tidak mampu mengalami indahnya kasih. Banyak orang stres dan frustrasi karena tidak bisa memberikan cinta kasih. Mereka merasa hidupnya pahit ketika cintanya ditolak. Beberapa di antara mereka hidup dalam keputusasaan yang mengerikan. Tak jarang ada yang melarikan diri ke obat-obatan terlarang, pergaulan bebas, bahkan ada yang sampai bunuh diri karena merasa hidupnya sia-sia. Semua ini tidak akan terjadi bila manusia dapat merasakan dirinya dicintai dan bila ia dapat memberikan cinta kasihnya kepada sesama.

TUGAS KELOMPOK:

  1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan cinta yang berdaya ubah dan apa syarat-syarat agar agar cinta bisa memiliki daya ubah.
  2. Berilah contoh dari pengalamanmu sendiri tentang cinta yang memiliki daya ubah.
  3. Sebutkan renana dan harapan mu agar bisa memiliki cinta yang memiliki daya ubah.

DOA PENUTUP:

Ya Tuhan Yang MahaBaik, cinta kasih yang kau curahkan kepada kami memiliki daya ubah. Sehingga hidup kami bisa berubah menjadi lebih baik lagi. Berkatilah kami agar cinta kasih kami kepada sesama mendatangkan berkah yang melimpah sehingga bisa mengubah sesama kami dan kami sendiri menjadi lebih baik lagi.

Berkatilah kami juga, agar kami tidak menyia-nyiakan hidup kami, agar hidup kami bisa menjadi berkah bagi keluarga, sahabat, dan sesama kami. Amin

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*