Skolastikat SCJ Yogyakarta (29/12) merayakan perayaan syukur yaitu perayaan serah terima jabatan rektor. Rm. Fransiskus Kusmaryadi, SCJ, yang telah mengabdi sebagai rector Skolastikat SCJ selama 3 tahun yaitu dari tahun 2019-2022, mendapatkan tugas baru sebagai Romo Paroki di Termin, Pematang Siantar, Medan. Yang akan menggantikan beliau dalam tugas sebagai rector adalah mantan rector Seminari St. Paulus Palembang, yaitu Romo Petrus Sugiarto, SCJ.
Acara serah terima jabatan rector Skolastikat SCJ diawali dengan Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Pater Provinsial SCJ Indonesia yaitu Romo Andreas Suparman, SCJ. Acara yang juga dihadiri oleh beberapa romo dan tamu undangan ini berlangsung dengan khidmat dan lancar. Hadir juga beberapa kerabat Muslim yang tergabung dalam komunitas YIPC (Young Interfaith Peacemaker Community) Yogyakarta. Dalam kotbahnya, Romo Suparman, SCJ memberikan kiat-kiat menjadi romo rector yang baik. Ia memberikan ilustrasi mengenai tugas rector seperti kisah kedua murid yang ditemui Yesus di jalan ke Emaus.
Sama halnya dalam kisah kedua murid yang ditemui Yesus di jalan ke Emaus, Romo Suparman menjelaskan bahwa tugas sebagai rector juga harus menunjukkan hal yang demikian. Romo Sugiarto, SCJ sebagai rector yang baru diharapkan untuk menjadi teman seperjalanan para frater dan bruder SCJ. Lalu ia juga mengingatkan bahwa kadang kala sebagai pemimpin harus bisa berkata tegas dan bijak, layaknya Yesus yang mengajar kedua murid itu. Seperti yang Yesus teladankan, tugas sebagai pemimpin secara khusus sebagai rector harus siap sedia membuka hati, memberikan telinga bagi setiap orang yang memerlukan bantuan. “Romo rector harus siap mendengarkan muntahan para frater; harus sigap dan tahan dalam mendengarkan keluh kesah para formandi di tempat ini,” jelas Romo Suparman.
Dalam kata sambutannya, Romo Kusmaryadi merasa sangat bersyukur karena boleh menerima tugas perutusan baru sebagai romo paroki. “saat pertemuan terakhir saya bersama romo Parman (romo provincial SCJ Indonesia), saya memberikan tiga usulan tugas perutusan. Yang pertama saya ingin satu tahun sabatikal. Kalau bisa saya ingin sabatikal di luar negri. Yang kedua saya ingin mendapat tugas di paroki, karena hamapir 25 tahun imamat saya, saya belum pernah mendapat SK sebagai romo di paroki. Yang ketiga adalah terserah kepada pater provincial ingin menugaskan saya di manapun. Saya siap menerima segalanya.” Ungkap romo yang suka berkebun ini.
Dalam sambutannya, Pater Rektor yang baru, Rm. Petrus Sugiarta SCJ menyampaikan ungkapan hatinya, bahwa menjadi Rektor merupakan wujud ketaatan sucinya kepada Provinsial. Romo yang sebelumnya menjabat Rektor Seminari Menengah St. Paulus Palembang ini, yakin bahwa di tempat tugasnya yang baru sebagai rektor Skolastikat SCJ yakin akan berbahagia sebab akan mendapat dukungan dari berbagai pihak. Pater Rektor yang baru ini mempunyai harapan besar dan keyakinan yang mantab mampu melaksanakan tugas yang diberikan kongregasi sebagaimana yang dikatakan Peter Provinsial dalam kotbahnya menjadi teman seperjalanan sebagai Tuhan Yesus menjadi teman dalam perjalanan para murid menuju Emaus.
Semoga para frater dan bruder yang menjalani masa formasio di Skolastikat SCJ mengalami sukacita dan pembawa sukacita kebangkitan Kristus dalam masa kepemimpinan Rm. Petrus Sugiarto SCJ sebagai Rektor Skolastikat SCJ yang baru. Amin
Foto-foto selengkapnya bisa di lihat di SINI
oleh Seksi Pewartaan Skolastikat SCJ
Leave a Reply