Senin, 27 Maret 2023 – Metro. Dalam rangka membuka perayaan 100 tahun SCJ Indonesia dan Dehonian Day, komunitas Pendidikan Yos Sudarso Metro mengawalinya dengan Ekaristi bersama. Perayaan Ekaristi dipimpin oleh Rm. Stephanus Sigit Pranoto, SCJ sebagai kepala Kantor Operasional Wilayah Lampung Yayasan Pendidikan Katolik Leo Dehon dan dihadiri oleh para konfrater yang berkarya di Yos Sudarso Metro dan Asrama Putra Leo Dehon, yakni Rm Albertus Joni SCJ, Rm Antonius Effendi SCJ dan Rm Juspani Bonifasius Lase SCJ. Selain itu, hadir juga dalam perayaan Ekaristi ini Rm FX. Cahyo Handoko, Pr (Pastor Rekan Paroki Hati Yesus Yang Mahakudus, Metro) dan Rm Blasius Sukoto, SCJ (tim pendamping Penpas dan TOPP SCJ). Selain seluruh anggota Komunitas Pendidikan Yos Sudarso, hadir juga pemerhati sekolah Yos Sudarso.
Dalam homilinya, Rm Sigit mengajak seluruh civitas akademika di Komunitas Pendidikan Yos Sudarso Metro, yang merupakan bagian tak terpisahkan dari karya para Dehonian di bawah Yayasan Pendidikan Katolik Leo Dehon (YPKLD) untuk berjalan bersama dalam semangat hati yang terbuka. Hal ini mengacu pada tema perayaan 100 tahun SCJ Indonesia.
Menurutnya, pemakaian kata “komunitas” menjadi kata kunci penting. Komunitas lebih dari sekedar lingkungan. Dengan istilah komunitas, setiap orang yang ada di dalamnya diharapkan mempunyai kesadaran baru untuk saling mengembangkan, saling membangun, dan saling meneguhkan. Komunitas yang dimaksudkan oleh Rm Sigit adalah Komunitas Pendidikan Yos Sudarso Metro, yang saat ini terdiri dari tiga unit, yakni YPKLD Kantor Operasional Wilayah Lampung, SMP Yos Sudarso, dan SMA Yos Sudarso. Ketiganya merupakan satu kesatuan yang bekerjasama dan berkarya bersama.
Dalam rangka mengisi dan melanjutkan perjuangan para pendahulu, Rm Sigit mengajak seluruh anggota komunitas pendidikan Yos Sudarso Metro untuk terus beradaptasi dengan perkembangan zaman, serta berjalan bersama dan bekerjasama dalam memajukan pelayanan pendidikan. Selain itu, mendasarkan diri pada pesan Injil Yoh 8:1-11 yang merupakan bacaan liturgi hari itu, ia mengajak semua anggota untuk menjadikan komunitas ini sebagai komunitas yang saling mendukung dan menyembuhkan.
Dalam sambutannya mewakili pastor paroki, Rm Koko menyampaikan proficiat atas 100 tahun SCJ berkarya di Indonesia. Ia juga mengajak untuk mengenang kembali kebaikan dan pengorbanan para misionaris yang telah membuka dan membagikan semangat kasih di bumi Indonesia. Kepada siswa/siswi Yos Sudarso, Rm Koko berpesan bahwa peristiwa ini menjadi peristiwa yang layak untuk diingat, bagaimana siswa/siswi pernah mengenyam pendidikan di sekolah ini (Yos Sudarso Metro) dan dibimbing oleh para SCJ. Selain itu, ia menambahkan bahwa saat ini merupakan saat berahmat untuk tidak melupakan sejarah karena sejarah mengajarkan banyak keutamaan.
Setelah perayaan Ekaristi selesai, secara simbolis dilakukan pemotongan tumpeng sebagai tanda kesiapan bahwa Komunitas Pendidikan Yos Sudarso Metro siap merayakan 100 tahun SCJ Indonesia. Untuk menyemarakkan pembukaan perayaan 100 tahun SCJ Indonesia, seluruh anggota Komunitas Pendidikan Yos Sudarso mengadakan aneka macam perlombaan. Perlombaan ini adalah perlombaan yang tujuannya bukan untuk mencari tahu siapa yang lebih baik atau lebih kuat. Sebaliknya, perlombaan ini bertujuan untuk semakin mengakrabkan satu sama lain sebagai anggota dalam Komunitas Pendidikan Yos Sudarso Metro.
Terdapat lima perlombaan: mencari logo Dehon, joget balon, senam muka, dan estafet sarung. Seluruh anggota komunitas Pendidikan Yos Sudarso dibagi ke dalam 18 kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari gabungan antara siswa-siswi SMP dan SMA Yos Sudarso. Sementara para guru, tendik, dan seluruh staff dibagi ke dalam dua kelompok yang terdiri dari masing-masing unit (KOW-L, SMP, dan SMA). Suasana sukacita tampak dalam seluruh anggota Komunitas Pendidikan Yos Sudarso.
Melalui seluruh rangkaian kegiatan ini, diharapkan suasana persaudaraan semakin tercipta dalam Komunitas Pendidikan Yos Sudarso Metro. Sebab hal ini sejalan dengan tema 100 tahun SCJ Indonesia: Dengan Hati yang Terbuka Berjalan Bersama Gereja Lokal. Gereja lokal dalam konteks pendidikan tidak lain adalah Komunitas Pendidikan Yos Sudarso Metro. Maka setiap anggota komunitas harus memiliki hati yang terbuka agar dapat berjalan bersama.
Foto-foto selengkapnya bisa dilihat di SINI
Leave a Reply