Sekolah Yos Sudarso Metro Riwayatmu kini – Dehonian School Indonesia

SMP dan SMA Yos Sudarso Metro merupakan sekolah yang berada dalam naungan Yayasan Pendidikan Katolik Leo Dehon (YPKLD). Selain SMP dan SMA Yos Sudarso Metro, YPKLD juga menaungi SD, SMP, dan SMA Antonius yang berada di Jakarta. YPKLD merupakan yayasan pendidikan yang dimiliki oleh Kongregasi Imam-Imam Hati Kudus Yesus, sebagai salah satu bentuk karya kategorial dalam bidang pendidikan.

Sekolah Yos Sudarso Metro, semula didirikan oleh beberapa awam Katolik pada tahun 1963 dan berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Yos Sudarso Metro. Cita-cita para pendiri yang akan senantiasa dihidupi oleh sekolah Yos Sudarso adalah meningkatkan kualitas pendidikan untuk generasi muda, menguatkan rasa nasionalisme sebagai bangsa Indonesia, dan Njembarake Kraton Dalem Gusti (meluaskan Kerajaan Allah).

Pada awalnya, sekolah Yos Sudarso Metro menumpang di SD Xaverius Metro dan kemudian di SMP Xaverius Mtero dengan mengambil waktu kegiatan belajar mengajar pada sore hari. Mgr. Andreas Henrisoesanta, SCJ mendorong pengurus Yayasan Pendidikan Yos Sudarso Metro untuk memiliki tanah dan gedung sendiri, dan akhirnya mendapat tempat di dekat SMP Xaverius Metro, yaitu di Jl. Lawu yang digunakan hingga tahun ajaran 2021/2022. Pada tahun 1965, Yayasan Pendidikan Yos Sudarso mulai membuka sekolah tingkat SMA yang ke depannya selalu berada dalam kompleks yang sama dengan SMP Yos Sudarso.

Pernah mengalami masa keemasan, dalam perjalanan waktu, Sekolah Yos Sudarso Metro mengalami kemunduran, yang dilatarbelakangi oleh berbagai macam faktor, seperti tidak berjalannya komunikasi internal maupun eksternal, krisis keuangan, serta munculnya sekolah swasta dan negeri yang baru. Agar sekolah SMP dan SMA Yos Sudarso Metro tetap bisa hidup, Bapak Y. Sukino, SH sebagai pendiri dan Ketua Yayasan menawarkan sekolah ini ke beberapa institusi dan tarekat seperti HK dan FSGM serta institusi lain di Pulau Jawa. Namun belum mendapat respon yang diharapkan.

Atas saran Romo Thomas Suratno SCJ, bapak Sukino menyampaikan situasi ini kepada Bapa Uskup Andreas Henri Soesanta SCJ, sekaligus menawarkan sekiranya keuskupan berkenan menerima Yayasan dan Sekolah Yos Sudarso Metro. Pada saat itu, Bapa Uskup tidak segera memberikan jawaban. Namun Bapa Uskup menyampaikan kepada Romo Thomas Suratno SCJ, apakah ada kemungkinan Kongregasi SCJ untuk mengambil alih Yayasan dan Sekolah Yos Sudarso Metro, sebagai salah satu bentuk karya bagi SCJ dalam dunia pendidikan.

Pemikiran Bapa uskup ini, disampaikan dalam rapat DPP SCJ, yang memutuskan untuk menerima tawaran yang diberikan. Tujuan Kongregasi SCJ menerima bukan pertama-tama untuk keuntungan finansial ataupun bisnis, tetapi untuk memberikan pelayanan pendidikan yang baik dan berkualitas bagi kaum muda, sebagaimana menjadi salah satu pilihan Pater Dehon pada awal berdirinya kongregasi dan turut serta Njebarake Kraton Dalem Gusti.

Mulai tahun 2009, anggota SCJ mulai terlibat dalam karya pendidikan di Yayasan dan sekolah SMP/SMA Yos Sudarso Metro. Mereka adalah Rm. FX Priyo Widarto, SCJ dan Br. Petrus Triantara, SCJ yang mengawali misi di Yayasan dan Sekolah Yos Sudarso Metro. Kehadiran SCJ membawa perubahan dan memperkaya proses pembelajaran di sekolah, dengan semangat dan nilai-nilai Dehonian yang diberikan. Situasi sekolah perlahan membaik, dan mulai kembali mendapat kepercayaan dari masyarakat. Pada tahun 2015, Yayasan Yos Sudarso Metro dilebur menjadi satu kesatuan dengan Yayasan Pendidikan Katolik Leo Dehon (YPKLD) yang menaungi karya pendidikan dalam Kongregasi SCJ. Hingga saat ini YPKLD menaungi 5 sekolah, yaitu SD, SMP, dan SMA Antonius di Jakarta serta SMP dan SMA Yos Sudarso di Metro.

alam perjalanan selanjutnya, disadari bahwa kondisi gedung sekolah di Jalan Lawu sudah sangat tidak mendukung untuk kegiatan sekolah. Maka, YPKLD dalam koordinasi dengan Kongregasi SCJ mulai memikirkan untuk membangun gedung baru. Setelah dipertimbangkan dengan matang, Jl. Koi yang semula adalah lahan sawah dipilih menjadi lokasi pembangunan gedung baru. Pada tanggal 24 Agustus 2017 dilakukan peletakan batu pertama oleh Bpk. A. Pairin, S.Sos, selaku Walikota Metro pada waktu itu yang sekaligus alumnus dari Sekolah Yos Sudarso Metro, Rm. D. Kusmartono, SCJ (Ketua YPKLD) dan Rm. Alexander Sapto Dwi Handoko, SCJ (Provinsial SCJ Indonesia).

Keseriusan YPKLD untuk turut mengembangkan pendidikan di kota Metro yang dicanangkan sebagai kota pendidikan, direalisasikan dengan menghadirkan gedung sekolah yang baru di Jalan Koi ini. Hal ini juga mengingat bahwa gedung sekolah lama yang terletak di Jalan Lawu tidak bisa lagi memenuhi standar pengembangan pendidikan yang terus berubah, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Proses panjang dalam pembangunan gedung sekolah ini, yang dimulai dengan peletakan batu pertama pada tanggal 24 Agustus 2017, melibatkan banyak pihak yang sungguh memiliki perhatian terhadap pendidikan generasi muda.

Diawal tahun 2023 ini, tepatnya pada tangal 14 Januari 2023, menjadi hari yang bersejarah bagi YPKLD dan SMP serta SMA Yos Sudarso Metro. Pemberkatan dan peresmian gedung sekolah yang baru dilakukan pada tanggal tersebut. Perayaan Ekaristi dipimpin oleh Mgr. Yohanes Harun Yuwono sebagai Administrator Apostolik Keuskupan Tanjung Karang bersama dengan Uskup terpilih Keuskupan Tanjung Karang Mgr. Vincentius Setiawan Triatmojo, Provinsial SCJ Indonesia Rm. Andreas Suparman, SCJ, Ketua YPKLD Rm. Alexander Sapto Dwi Handoko, SCJ, dan para imam lainnya.

by Fr. Widi SCJ

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*